Tak sedikit yang mengira aku ini sebagai wanita sejati karena penampilanku.
Tak jarang pula pria yang terperdaya jatuh cinta padaku.
Akan tetapi tak sedikit pula yang kecewa ketika mengetahui keadaanku yang sesungguhnya. Mereka menjadi jijik dan tak sudi melihatku lagi.
Tetapi kesabaran dan ketabahanku sedari kecil sudah terlatih, sehingga tidak lagi membuat aku sakit hati.
Aku selalu tegar menghadapi semua sindiran dan penghinaan yang datang padaku.
Kemudian aku bertekad untuk menjadi seorang wanita seutuhnya. Aku bertekad ingin mengubah kelamin lelakiku menjadi kelamin wanita. Aku tahu dari beberapa temanku, bahwa hal itu bisa dilakukan.
Lalu aku berusaha mengumpulkan uang dengan bekerja keras agar aku segera bisa melakukan operasi penggantian kelamin di Singapura.
Tentu saja niatku itu sudah aku rundingkan dengan keluargaku dan syukurlah mereka mendukung apa yang ingin aku lakukan.
Aku tidak tahu, apakah operasi penggantian kelamin yang hendak aku lakukan adalah perbuatan mengubah takdir atau melawan takdir. Tetapi yang aku tahu, aku ingin hidup seutuhnya sebagai wanita sesuai dengan sifat-sifat yang sejak kecil sudah ada pada diriku.
Akupun punya hati dan perasaan untuk mencintai seorang lelaki, sehingga aku memang tidak ragu lagi untuk menentukan jenis kelaminku sebagai seorang wanita saja.
Didalam setiap doa-doaku tiada putus aku mohon pengampunan pada Tuhan, karena aku harus memilih kearah mana jalan hidupku.
Kini, aku benar-benar merasa bahagia sebagai seorang wanita. Operasi penggantian kelamin yang aku jalani berhasil dengan sempurna.
Harapanku kini adalah ada seorang lelaki yang benar-benar bisa mencintaiku seutuhnya dan sebagaimana adanya diriku!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H