Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Wanita Berkelamin Pria [Panggil Saja Aku Li]

5 Mei 2011   12:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:03 3457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak sedikit yang mengira aku ini sebagai wanita sejati karena penampilanku.
Tak jarang pula pria yang terperdaya jatuh cinta padaku.
Akan tetapi tak sedikit pula yang kecewa ketika mengetahui keadaanku yang sesungguhnya. Mereka menjadi jijik dan tak sudi melihatku lagi.

Tetapi kesabaran dan ketabahanku sedari kecil sudah terlatih, sehingga tidak lagi membuat aku sakit hati.
Aku selalu tegar menghadapi semua sindiran dan penghinaan yang datang padaku.

Kemudian aku bertekad untuk menjadi seorang wanita seutuhnya. Aku bertekad ingin mengubah kelamin lelakiku menjadi kelamin wanita. Aku tahu dari beberapa temanku, bahwa hal itu bisa dilakukan.

Lalu aku berusaha mengumpulkan uang dengan bekerja keras agar aku segera bisa melakukan operasi penggantian kelamin di Singapura.
Tentu saja niatku itu sudah aku rundingkan dengan keluargaku dan syukurlah mereka mendukung apa yang ingin aku lakukan.

Aku tidak tahu, apakah operasi penggantian kelamin yang hendak aku lakukan adalah perbuatan mengubah takdir atau melawan takdir. Tetapi yang aku tahu, aku ingin hidup seutuhnya sebagai wanita sesuai dengan sifat-sifat yang sejak kecil sudah ada pada diriku.

Akupun punya hati dan perasaan untuk mencintai seorang lelaki, sehingga aku memang tidak ragu lagi untuk menentukan jenis kelaminku sebagai seorang wanita saja.

Didalam setiap doa-doaku tiada putus aku mohon pengampunan pada Tuhan, karena aku harus memilih kearah mana jalan hidupku.

Kini, aku benar-benar merasa bahagia sebagai seorang wanita. Operasi penggantian kelamin yang aku jalani berhasil dengan sempurna.
Harapanku kini adalah ada seorang lelaki yang benar-benar bisa mencintaiku seutuhnya dan sebagaimana adanya diriku!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun