Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Cinta Dua Agama [12]

4 April 2011   05:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:08 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu ia berkata. “ Besok kita akan bertemu lagi bukan ?”

Li mengangguk demi menyenangkan perasaan kekasihnya, senyum Tri mengembang indah, membuat hati Li bergetar. Sebelum akhirnya merekapun berpisah malam itu.

*

Malam begitu terasa panjang bagi Tri. Meski ia sudah berusaha untuk tidak larut memikirkan, namun bayangan perpisahan yang akan segera terjadi bergelayut di kelopak matanya.

Tri berusaha mengusir kegalauan dan isi hatinya dengan merangkai kata-kata.

Kasih,…rasa takutku adakah kau mengerti?

Lambaian tanganmu, memberi isyarat untukku ini telah berakhir

Aku takut kau pergi, Aku takut kau hilang,

Dan aku takut sendiri tanpamu

Detak Jarum jam menghujam sampai ke jantung

Putarannya bak tarian malam yang mengayun sendu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun