Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Khadafy Yang Mulia dan Yang Hina... [Oleh Kekuasaan]

23 Februari 2011   02:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:21 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Menghadapi semua ini, barulah dapat dilihat sesungguhnya siapa Khadafy itu. Tak lebih dari seorang manusia yang sedang mabuk kekuasaan.

Demi untuk membungkam suara perlawanan dan mempertahankan kekuasaannya, ia rela menghianati rakyatnya dengan melakukan pembantaian yang dilakukan pihak militer.

Tak heran, orang-orang yang selama ini yang mendukungnya dan masih memiliki nurani, satu demi satu meninggalkan dirinya.

Bahkan tersiar ada dua pilot tempur yang diperintahkan untuk mengebom para demonstran, terpaksa membelot. Karena tidak tega melakukan tugas tersebut.

Khadafy yang selama ini begitu dipuja dan dianggap mulia, ternyata tak lebih seorang yang haus kekuasaan dan akan melakukan segala cara untuk mempertahankannya.

Sekarang tampak bahwa Khadafy juga tak lebih sama dengan apa yang dilakukan Amerika untuk melanggengkan kekuasaannya di jazirah Arab, yaitu dengan senjata.

Bila kita melihat semua ini dengan hati yang jernih, bahwa kekuasaan itu adalah bentuk bersatunya keegoan dan keserakahan manusia.
Demi itu semua, agamapun bisa dijadikan tameng untuk melindungi dirinya.

Demikianlah kekuasaan itu bisa memabukkan manusia, sehingga lupa dengan dirinya. Jadi jangan harap bisa ingat agama dan Tuhan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun