Demi untuk memenuhi selera dan nafsu keinginan sengaja dibuat susah.
Ketika sudah hidup kesusahan dalam kemiskinan, masih saja mau melakukan hal yang menyusahkan. Dengan mencuri misalnya. Sebaliknya ada yang sudah bisa hidup mudah karena kaya, masih gatal juga berbuat hal yang menyusahkan dengan berpoligami atau melakukan perbuatan asusila, sehingga keluarga jadi berantakan.
Ada lagi, sudah hidup dalam banyak masalah, justru kemudian mencari susah dengan menggunakan narkoba.
Pada hakekatnya manusia yang bisa hidup damai karena semuanya bersaudara, justru masih mencari susah dengan menggelar peperangan demi harga diri omong kosong dan keegoannya.
Begitu juga bencana-bencana yang terjadi dinamai bencana alam, padahal kenyataannya bencana itu terjadi kebanyakan karena ulah manusia. Baik ulah secara fisik maupun nonfisik. Dengan bagian tubuh, kita dapat membuat kerusakan alam dan dengan pikiran negatif pula kita bisa menimbulkan energi negatif pada alam, yang kemudian bisa mendatangkan bencana. Pada akhirnya yang tercipta adalah kesusahan dan manusia yang menjadi pelakunya. Manusia bersusah payah menciptakan kesusahan bagi dirinya, kalau dipikir-pikir memang susah diterima logika!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H