Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Kebenaran dan Kesalahan (50k - Aku dan Sang Guru)

6 Januari 2011   11:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sahabatku, jangan berpikir bisa atau tidak bisa. Tetapi bebaskan pemikiran itu. Sebab bukan bisa atau tidak bisa, karena ketika kesadaran agung yang ada didalam setiap pribadi terbangkitkan, maka semua itu akan tercapai dengan sendirinya!"
Suara lembut Sang Guru menghentak kesadaranku seketika, bahwa aku tak boleh meremehkan diriku.
Setiap manusia memiliki kemampuan yang sungguh luas.

"Terimakasih, guru, aku belajar untuk membebaskan diriku dari keterbatasan untuk mencapai yang tak terbatas. Bahwa setiap manusia dapat mencapai kebebasan karena memang memiliki kemampuan itu!"
Seakan aku berkata untuk menyadarkan diriku.

"Bukan kebenaran atau kesalahan yang terpenting untuk dipahami. Tetapi dapat mencapai kesadaran adalah yang lebih penting lagi, karena kesadaran akan membebaskanmu dari keduanya!"
Sang Guru mengingatkan kembali.

"Ya, membebaskan!" Gumamku.

"Achhh. . . "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun