Manusia selalu ingin menjadiklan hidupnya berarti dengan berusaha untuk mencari materi, sehingga melupakan untuk mencari sesuatu yang paling berarti yang sejati dalam hidupnya.
Dalam hidup ini manusia selalu mencari dan mendambakan sesuatu yang berarti dalam hidupnya. Berarti bernilai dan dapat memuaskan hasratnya untuk merasakan bahagia. Sesuatu yang berarti sehingga membuatnya menjadi bangga dan menaikkan gengsinya sebagai makhluk sosial. Memiliki sesuatu yang berarti untuk membuat hidupnya terpandang dan terhormat.
Tetapi apakah hanya demikian hidup menjadi berarti.
BERARTI SECARA UMUMNYA MANUSIA
Setiap manusia memiliki pilihan dan keinginan yang berarti baginya. Seorang anak kecil akan merasa berarti hidupnya apabila ia bisa memiliki mainan-mainan kesukaannya. Yang kemudian akan ia tunjukkan dengan bangga kepada teman-temannya sepermainannya. Apalagi mainan itu adalah satu-satunya hanya dia yang punya.
Seorang anak sekolah hidupnya akan terasa berarti bila ia berhasil juara kelas atau mendapatkan nilai-nilai yang tinggi. Menjadi contoh dan figur yang selalu disanjung. Kemudian juga mendapat perhatian yang lebih dari sahabat, guru, dan tentu saja orangtua.
Seorang anak remaja menjelang dewasa, hidupnya akan terasa begitu berarti ketika ia bisa memiliki seorang kekasih. Apalagi kekasih yang ia dapat melalui suatu usaha dan pengorbanan yang lebih. Setiap saat bisa berada disisi kekasihnya sungguh adalah merupakan mimpi yang terindah.
Seorang yang telah dewasa tentu akan merasakan hidupnya berarti bila bisa memiliki pekerjaan yang mapan. Pekerjaan yang memberikan kedudukan dan materi yang cukup. Baik untuk dirinya maupun untuk membantu keluarga.
Seorang yang sudah tua akan merasakan hidupnya telah berarti bila melihat anak-anaknya tumbuh dewasa dan memiliki keluarga yang harmonis. Bisa memiliki masa tuanya dengan damai dan anak-anaknya berbakti.
Tetapi secara umumnya hidup di dunia ini yang paling berarti itu adalah materi atau kekayaan.
Demi mendapatkan materi dan kekayaan, manusia rela untuk melakukan segala cara untuk mendapatkannya. Bahkan dengan mengorbankan dan pengorbanan nyawa.
Demi untuk mendapatkan materi dan kekayaan yang begitu berarti bagi hidup manusia, rela menggadaikan nuraninya.
Memang semuanya itu berarti bagi hidup manusia. Tetapi semua itu adalah menurut ukuran duniawi. Hanya sesuatu yang berarti dalam kepalsuan bukan yang sejati.
YANG PALING BERARTI SESUNGGUHNYA
Apakah memiliki agama dan menjadi umat pilihan Tuhan?
Ini kebenaran atau hanya perasaan?
Sebagai seorang manusia, apapun keyakinan dan agamanya, belum tentu akan berarti dan menjadikannya berarti.
Sejak dari dahulu kala, manusia yang bijaksana telah berusaha dan membuka jalan untuk menemukan sesuatu yang paling berarti dalam hidupnya. Melalui berbagai cara, dari yang biasa dan ekstrim. Untuk itu semua, rela untuk mengorbankan waktu dan materi. Karena materi bukanlah yang sejati dan berarti bagi mereka yang telah mengerti.
Lebih dari itu sesungguhnya yang paling berarti dalam hidup manusia adalah bisa mengenal diri yang sesungguhnya, menemukan HATI NURANI-nya dan kemudian mencapai KESADARAN. Kesadaran untuk terlepas dari kemelekatan. Kesadaran untuk melampaui kebaikan dan kesalahan.
Ketika mencapai kesadaran itulah dikatakan manusia telah bisa melampaui kelahiran dan kematiannya.
Agama adalah sebagai jalan dan sarana bagi manusia untuk mengenal dirinya sebagai penuntun untuk mencapai kesadaran menuju kepada pencapaian tertinggi dalam hidup manusia.
Itulah yang paling berarti karena sejati dan abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H