Apakah memiliki agama dan menjadi umat pilihan Tuhan?
Ini kebenaran atau hanya perasaan?
Sebagai seorang manusia, apapun keyakinan dan agamanya, belum tentu akan berarti dan menjadikannya berarti.
Sejak dari dahulu kala, manusia yang bijaksana telah berusaha dan membuka jalan untuk menemukan sesuatu yang paling berarti dalam hidupnya. Melalui berbagai cara, dari yang biasa dan ekstrim. Untuk itu semua, rela untuk mengorbankan waktu dan materi. Karena materi bukanlah yang sejati dan berarti bagi mereka yang telah mengerti.
Lebih dari itu sesungguhnya yang paling berarti dalam hidup manusia adalah bisa mengenal diri yang sesungguhnya, menemukan HATI NURANI-nya dan kemudian mencapai KESADARAN. Kesadaran untuk terlepas dari kemelekatan. Kesadaran untuk melampaui kebaikan dan kesalahan.
Ketika mencapai kesadaran itulah dikatakan manusia telah bisa melampaui kelahiran dan kematiannya.
Agama adalah sebagai jalan dan sarana bagi manusia untuk mengenal dirinya sebagai penuntun untuk mencapai kesadaran menuju kepada pencapaian tertinggi dalam hidup manusia.
Itulah yang paling berarti karena sejati dan abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H