Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mimpi Ruhut atau Mimpi SBY?

19 Agustus 2010   05:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:54 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Salahkah seseorang memiliki mimpi? Banyak kenyataan yang terjadi
justru berawal dari mimpi! Semoga wacana memperpanjang jabatan
presiden menjadi 3 periode bukanlah mimpi buruk!

* + * + * +

Soal mimpi, tentunya siapa saya boleh bermimpi. Bermimpi ketika
sedang tidur ataupun bermimpi ketika mata sedang melek.
Saya pikir, setiap orang pasti pernah bermimpi.
Jadi bermimpi adalah hal yang sudah biasa bagi manusia.
Masalahnya bisa tercapai atau tidak, yang penting sudah memiliki
sebuah mimpi indah!

Ketika dalam hidup ini, kita memimpikan untuk mencapai atau
mendapatkan sesuatu hal, tentulah itu adalah sesuatu hal yang
wajar. Walaupun bisa saja mimpi kita itu, dianggap tidak wajar dan
menjadi bahan tertawaan orang lain.
Tetapi pernahkah kita menyadark,an bahwa banyak pencapaian
orang yang sukses pada saat ini berawal dari mimpi yang konyol
atau mustahil?

Sekarang seorang Ruhut Sitompul sedang bermimpi untuk merubah
undang-undang agar seorang presiden RI bisa menjabat selama 3
periode yang sebelumnya hanya membolehkan menjabat 2 periode.
Tentunya mimpi Ruhut ini tidak bisa dikatakan salah, karena setiap
orang boleh bermimpi.

Sebuah wacana atau mimpi yang segera mendapatkan reaksi dari
masyarakat. Dimana tentunya sebagian besar menentang. Walaupun
diam-diam pasti ada juga yang mendukung. Tak jarang pula yang
menanggapinya dengan sinis atau cuek bebek.

Berbagai asumsi dan komentar serta perdebatan terjadi.
Yang jelas hal ini tentunya membuat Ruhut dan timnya tertawa
geli. Karena sebagai orang pintar, pasti sudah menduga hal ini akan
terjadi. Ibarat berdagang, jualnya laris manis di pasaran.
Boleh dikatakan ini mimpi yang terencana dan sengaja dilontarkan.

Walaupun kita tahu, SBY secara tegas telah menolak memperpanjang masa jabatannya nanti dan tetap akan mengakhiri masa jabatan 2010 Oktober 2014 nanti.
Tetapi bukankah masih ada waktu bagi orang-orang terdekatnya untuk mewujudkan mimpi-mimpi dan rayuan, bahwa ini kehendak rakyat?

Apakah ini murni mimpi seorang Ruhut?
Apakah SBY, seperti umumnya orang yang sedang dalam kekuasaan,
tidak bermimpi untuk bisa terus berkuasa?
Bisa ada, bisa juga tidak!
Tetapi secara manusiawi dan diam-diam, kemungkinannya masih bermimpi.
Buktinya masih terus tebarkan pesona dan mulai tampak
pengkulturan diri.
Tentunya kita juga tidak bisa menyalahkan begitu saja. Setiap orang
mempunyai cara untuk terus dan melanggengkan kekuasaannya.

Namun, bukankah seorang pemimpin bisa berkuasa atau tidak
tergantung rakyat yang memilihnya melalui pesta demokrasi yang
disebut pemilu?

Sayangnya saat ini pesta demokrasi yang digembar-gemborkan, baru
hanya sekedar democrazy!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun