Semakin banyak hal yang aku pelajari, justru aku merasakan semakin banyak hal yang belum aku ketahui!
Saat membuat postingan, kadang saya merasakan sudah cukup bagus tulisan saya. Namun, setiap kali saya membuka postingan teman-teman yang lain, saya merasa kecil dan masih banyak kekurangan dan harus belajar kembali.Â
Ternyata apa yang saya tulis tidak ada apa-apanya. Lebih banyak yang jauh lebih bagus lagi, baik tulisan maupun idenya.Â
Sama sepeti saat kita melihat pasir-pasir yang ada di depan halaman rumah, kita merasakan itu sangat banyak. Kalau disuruh hitung mungkin tidak akan bisa menjumlahkannya. Apabila  kita mau tengok ke luar, melihat pasir-pasir yang ada di pantai . Sepetinya pasir di halaman rumah kita tak ada apa-apanya.Â
Demikianlah kita sebagai manusia, sering kali merasakan bahwa kita lebih dari orang lain. Kemudian timbul kesombongan di dalam diri kita.Â
Kalau mau direnungkan, apa yang bisa kita sombongkan sebagai manusia?
Satu hal yang saya sadari adalah bahwa semakin banyak kita belajar seharusnya mengajarkan kepada kita untuk lebih rendah hati lagi. Dengan belajar akan membuat kita semakin sadar ternyata masih banyak hal yang belum kita ketahui lagi.Â
Sampai pada saat timbul, Ooohh . . . Tenyata?! Kita akan malu sendiri kalau sebelumnya kita sudah merasa banyak yang hal yang diketahui.Â
Sekarang saya baru sadar, mengapa di rumah teman ada tergantung kata-kata yang dibingkai dengan bagus "HIDUP SAMPAI TUA, BELAJAR SAMPAI TUA ".Â
Sudah sering saya lihat, tetapi ya cuma lihat dan masih sempat berpikir, "Apa tidak salah untuk tulisan yang hanya begitu saja harus dibingkai dengan mewahnya?"Â
Ternyata memang sungguh mengandung makna yang dalam. Â Memang pantas dibingkai dengan spesial.Â
Tentunya juga mulai saat ini harus aku bingkai dengan indah di dalam hati dan pikiran. Ternyata, elajar itu membuat aku tahu. Banyak hal yang baru. Bukan segalanya tentu. Belajar dan belajar harus menjadi prinsipku. . . Setelah aku tahu. . . Tetap harus belajar. . . Aku menjadi mengerti. . . Memahami. . . Timbullah kesadaran. . . Ternyata aku tidak boleh. . . Berhenti untuk belajar lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H