Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mahfud

30 Mei 2014   18:09 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:56 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berapa banyak yang awalnya memegang teguh integritas namun akhirnya harus tunduk pada nafsu kekuasaan dan kekayaan. Sebab begitu kuatnya kekuasaan si diri sendiri itu, sehingga kehendak si nurani tak sanggup dilakukan.

Dikatakan sejatinya perjalanan kehidupan kita di dunia  adalah untuk mengecilkan peran si ego dan membesarkan peran si nurani. Menjadikan si ego sebagai tamu _bukan tuan rumah seperti saat ini_ dan mengangkat si nurani sebagai tuan rumah atau nahkoda. Bukan menjadi tamu di rumah sendiri.

Afirmasi:

Tuhan, sungguh kami rindu untuk menjadi pemenang dalam setiap peperangan batin yang ada dalam hidup kami. Tetapi seringkali kami harus tak berdaya untuk mengalahkan diri sendiri. Semoga peperangan melawan diri sendiri ini menjadi perang suci bagi kami untuk menjadi pemenang.



katedrarajawen@refleksihatimenerangidiri


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun