Berapa banyak yang awalnya memegang teguh integritas namun akhirnya harus tunduk pada nafsu kekuasaan dan kekayaan. Sebab begitu kuatnya kekuasaan si diri sendiri itu, sehingga kehendak si nurani tak sanggup dilakukan.
Dikatakan sejatinya perjalanan kehidupan kita di dunia adalah untuk mengecilkan peran si ego dan membesarkan peran si nurani. Menjadikan si ego sebagai tamu _bukan tuan rumah seperti saat ini_ dan mengangkat si nurani sebagai tuan rumah atau nahkoda. Bukan menjadi tamu di rumah sendiri.
Afirmasi:
Tuhan, sungguh kami rindu untuk menjadi pemenang dalam setiap peperangan batin yang ada dalam hidup kami. Tetapi seringkali kami harus tak berdaya untuk mengalahkan diri sendiri. Semoga peperangan melawan diri sendiri ini menjadi perang suci bagi kami untuk menjadi pemenang.
katedrarajawen@refleksihatimenerangidiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H