Sebab tak bisa menjaga mulut kita begitu mudahnya berkata-kata yang tak ada artinya bagaikan membuang ludah. Perkataan yang kita anggap sepele justru tanpa sadar melukai perasaan orang lain. Luka yang menimbulkan sakit hati.
Tanpa sadar dengan mudahnya berkata atau bercanda yang tiada makna lama-lama menguburkan kebaikan hati kita. Walau perkataan yang kita ucapkan seakan tak berguna namun akan tersimpan mendalam di hati orang lain bagaikan duri yang menyakitkan.
Luka di tangan masih bisa dikebat, tapi luka di hati adalah susah diobat. Akibat kata-kata yang tak terawat, diri sendiri yang menanggung akibat.
Walau hanya sebuah amarah atau pun kata yang mungkin kita anggap tak apa-apa. Berapa banyak kebajikan yang musnah? Berapa banyak pahala yang sirna? Sungguh merugi, bukan?
katedrarajawen@pembelajarandarisebuahperistiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H