Mohon tunggu...
Kate Van Brekeley
Kate Van Brekeley Mohon Tunggu... -

sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

kisah putus cinta (episode cinta rangkat #41)

26 Desember 2010   09:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:23 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"kok tahu?" kate senyum-senyum menanggapi.

"sama bang, aku juga baru diputus pacarku si pemi!"
mas hans tak tahan untuk segera curhat.
"wanita memang gitu ya, bang kate? tidak setia kalau sudah ada lirikan!"

"tidak juga loh mas hans, jangan memvonis begitu. toh kita juga masih berhak untuk mencari, kan?! biarlah mereka memilih pelabuhan cintanya, tak perlu dikekang dan dipaksakan."
kata-kata kalem mengalir dari bibir kate.
sedikit menenangkan hati mas hans yang sedang panas dan mendidih.

"pantas saja, bang kate kelihatan masih santai dan tenang, padahal baru putus cinta sama uleng."

"begitulah, mas, saya selalu santai menghadapi keadaan. mas hans mau temani?"

"kenapa?"

"minum kopi di kedainya budi sambil menghibur hati hehehe . . . "

"boleh, boleh. . . boleh. kebetulan nanti malam tidak ada tugas!" mas hans dengan ceria menerima tawaran kate.

"loh, tugas apa, mas?" tanya kate sedikit heran.

"tugas jaga malamlah. memang tugas apalagi?" jawab mas hans agak-agak heran.

"kirain dapat tugas jaga janda baru itu. siapa namanya?" kate menebak-nebak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun