"kok tahu?" kate senyum-senyum menanggapi.
"sama bang, aku juga baru diputus pacarku si pemi!"
mas hans tak tahan untuk segera curhat.
"wanita memang gitu ya, bang kate? tidak setia kalau sudah ada lirikan!"
"tidak juga loh mas hans, jangan memvonis begitu. toh kita juga masih berhak untuk mencari, kan?! biarlah mereka memilih pelabuhan cintanya, tak perlu dikekang dan dipaksakan."
kata-kata kalem mengalir dari bibir kate.
sedikit menenangkan hati mas hans yang sedang panas dan mendidih.
"pantas saja, bang kate kelihatan masih santai dan tenang, padahal baru putus cinta sama uleng."
"begitulah, mas, saya selalu santai menghadapi keadaan. mas hans mau temani?"
"kenapa?"
"minum kopi di kedainya budi sambil menghibur hati hehehe . . . "
"boleh, boleh. . . boleh. kebetulan nanti malam tidak ada tugas!" mas hans dengan ceria menerima tawaran kate.
"loh, tugas apa, mas?" tanya kate sedikit heran.
"tugas jaga malamlah. memang tugas apalagi?" jawab mas hans agak-agak heran.
"kirain dapat tugas jaga janda baru itu. siapa namanya?" kate menebak-nebak.