Lomba memasak takjil merupakan acara pertama bagi karyawan yg diadakan di pantry, perwakilan dari tiap departmen mengirimkan perwakilannya dan membuat takjil untuk buka puasa. Hasilnya bisa dinikmati bersama, bahkan salahs atu direktur kami mempunyai keahlian merangkai bunga dan membuat tasbih.Â
Sehingga keterampilan tersebut ditularkan kepada karyawan di ruangan multifungsi untuk belajar merangkai bunga dan membuat tasbih. Akhir acara di bulan Ramadhan, kami menggunakan ruangan tersebut agar bisa digunakan untuk berbuka puasa bersama dengan anak yatim piatu dari sebuah panti asuhan.
Para karyawan diajak untuk bisa berbagi dan peduli dengan sesama, ruangan tersebut menjadi titik pusat kegiatan dan kreativitas para karyawan
(centre of activities and creativities). Setiap hari besar keagamaan misalnya menjelang Idul Fitri atau Hari Natal, kami bersama-sama karyawan lainnya mendekor ruangan multifungsi sesuai tema. Bahkan ruangan tersebut kami gunakan untuk acara 17an dikantor misalkan lomba makan kerupuk, lomba catur, dan bahkan ada yang menampilkan kebolehannya bermain musik secara akuistik.Â
Bagaimana untuk mengatur waktu penggunaan ruangan tersebut? Karyawan diperbolehkan menggunakan ruang
entertainment seperti meja biliard,
foosball table, karaoke atau bahkan nonton TV ketika break makan siang atau setelah jam 5 sore. Mengapa? Hal tersebut dilakukan bukan untuk memberikan batasan tetapi rasa tanggungjawab bagi para karyawan dan untuk menghormati karyawan lain yang masih bekerja. Bahkan untuk ruangan tersebut sering digunakan sebagai ruang bedah ilmu, ruang
sharing, seminar,
town hall meeting, morning coffee meeting dan lain-lain.Â
Ketika hari jumat sore tiba, sambil menunggu macetnya jakarta, kami terbiasa berkumpul di ruangan tersebut mulai dari ngobrol ringan, main bilyard bahkan kami buatkan acara nonton bareng. Bahkan ketika demam Piala Dunia tiba, para karyawan kami haruskan menggunakan baju bola dan bila waktu final bertepatan dengan jam & hari kerja, tentu saja kami persilahkan para karyawan untuk nonton bareng final piala dunia. Keriuhan para penonton bak
cafe langsung menyerebak ke sela-sela ruangan kerja.Â
Bahkan pernah kami jadikan ruangan tersebut menjadi Creative Camp untuk para IT developer yang bekerja di kantor kami. Selama 2 hari 1 malam mereka tinggal di kantor dan menetap diruangan tersebut sambil bekerja dengan laptop di atas, kami sediakan bean bag yang nyaman serta selimut serta karpet empuk. Para inisiator juga sudah disiapkan, kehadiran manajemen juga sangat membantu untuk mengurangi jarak antara bawahan dan atasan. Hasilnya dilahirkan kreatifitas baru dalam hal teknologi pembayaran.
Kini bekerja bisa dilakukan dimana saja, dengan kecanggihan teknologi semua bisa dilakukan dengan mudah. Tapi tinggal bagaimana membuat kantor menjadi sarang kedua yang nyaman untuk bekerja setelah di rumah, itulah tantangan sebenarnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya