Proyek Hambalang Sport Centre vs Proyek Garuda Tiara

[caption id="attachment_186210" align="aligncenter" width="385" caption="Rezand Production"][/caption] Miris setiap saat melewati Gedung Garuda Tiara yang berada di kawasan Cileungsi, sebuah bangunan megah yang selesai dibangun pada tahun 1997 dan diresmikan oleh Alm. Bapak Presiden Soeharto dan Mbak Tutut. Bangunan megah yang didesain menyerupai burung garuda ini, digadang-gadang sebagai kawasan olahraga setara Senayan Sport Complex yang dibangun oleh Alm. Bapak Presiden Soekarno di tahun 1960an untuk menyambut Asian Games IV. [caption id="attachment_186211" align="aligncenter" width="498" caption="dok. pribadi"]

13361245061939137919

[/caption]

[caption id="attachment_186212" align="aligncenter" width="456" caption="dok. pribadi"]

13361245281381435764

[/caption] Bayangkan kemegahan gedung Garuda Tiara yang dijadikan icon sport nasional dijaman Orde Baru yaitu "Garuda Emas', alm Pak Harto sudah memikirkan bahwa gedung ini akan dijadikan semacam wisma atlit dan dilengkapi prasarana olahraga yang baru termasuk stadion utama. Masih dalam ingatan saya ketika saya masih bekerja di hotel tahun 1997, setiap pagi kami sebagai receptionist harus bertukar informasi mengenai occupancy. Dan ada teman saya yang bekerja di Hotel Garuda Tiara, ia memberitahukan bahwa tamu-tamu hotel tersebut kebanyakan ekspatriat yang bekerja disekitar Cibinong/Jonggol/Cileungsi/Bekasi. [caption id="attachment_186213" align="aligncenter" width="346" caption="dok. pribadi"]

1336124635972187753

[/caption] Kini ketika saya kembali menapaki bangunan nan megah tersebut, rerumputan liar tumbuh dimana, bahkan dilokasi yang rencana akan dibangun stadion. Bangunan wisma atlit dan hotel berubah menjadi rumah hantu, kosong melompong, sepi tanpa kehidupan dan sangat menyeramkan. Pintu, jendela, keramik lantai, atap gedung semuanya dalam keadaan rusak. Seandainya gedung ini tidak terkena kasus jamsostek mungkin para atlet Indonesia bisa berlatih olahraga dikawasan ini, yang nantinya diharapkan akan menjadi duta bangsa dan mengharumkan nama Indonesia dimuka bumi. [caption id="attachment_186215" align="alignleft" width="341" caption="dok. pribadi"]

133612475876917003

[/caption] [caption id="attachment_186217" align="alignright" width="312" caption="dok. pribadi"]

13361248291323247994

[/caption] Jarak antara Cileungsi- Sentul sekitar 3-5  km saja, dan lokasi nilah kawasan Hambalang Sport Centre sedang dibangun dan mengundang kontroversi akibat kasus korupsi yang dilakukan oleh Nazarudin dan konon juga oleh sejumlah kader demokrat. Diproyek ini akan dibangun sekolah terpadu SMP dan SMU serta stadion olahraga yang tujuannya untuk membina atlet muda agar berprestasi dicabang olahraga serta memenangkan berbagai pertandingan ditingkat nasional atau internasional sekalipun. Persamaan dari kedua proyek diatas yaitu,

• sebuah usaha pemusatan pelatihan bagi atlet-atlet muda Indonesia agar bisa berprestasi diseluruh cabang olahraga.
• dibangunnya kawasan olahraga berstandar internasional dengan area yang cukup luas
• adanya wisma atlet yang juga berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat belajar
• lokasinya tidak terlalu jauh dari kota Jakarta sehingga memudahkan mobilitas para calon atlet
• dibangun pada masa era kepresiden yaitu Alm. Bapak Soeharto dan Bapak SBY.
• kedua proyek ini masih belum jelas hingga saat ini perkembangannya karena masing-masing mempunyai kasus hampir sama yaitu korupsi.
• proyek Garuda Tiara tersandung kasus korupsi jamsostek senilai Rp 75 miliar yang ditahun 1998 merupakan jumlah yang sangat besar, sebanding dengan nilai Rp 750 miliar.
• proyek Hambalang Sport Centre tersandung kasus korupsi Nazarudin dan dkk yang hingga ini belum jelas siapa otak dibalik semua korupsi ini.

Sangat disayangkan, kita mempunyai ide yang sangat cemerlang dan membanggakan tetapi dikalahkan oleh niat serakah sehingga memupus semua cita-cita mengharumkan nama bangsa ini ditingkat event olahraga dunia. Proyek Garuda Tiara dijalankan dengan "tangan besi" diera Orde Baru sehingga berani mencaplok tanah rakyat dengan harga yang tidak sepantasnya. Proyek Hambalang dijalankan dengan tanpa adanya transparansi proyek kemuka umum sehingga terjadi kasus korupsi. Semoga dipemerintahan yang baru nanti, kedua proyek besar ini bisa dijalankan sebagaimana mustinya. Pemerintah yang baru nanti ditahun 2014 bisa merangkul semua pihak dan semua yang dirugikan agar bisa digunakan kembali untuk atlit-atlit muda dan berprestasi di negri ini. Tidak mudah memang, tapi harus ada "nyali" dan niat yang bersih untuk kembali menghidupkan proyek kebanggaan yang mati suri ini....Amien