Mohon tunggu...
Katarina Widhi Arneta Sari
Katarina Widhi Arneta Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

sedang belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Film

Hidup Keluarga "Orang Kaya Baru" (2019), Seru Tapi Terasa Menampar

24 September 2020   20:33 Diperbarui: 24 September 2020   20:35 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://youtu.be/ZY4clGa250c

FilmOrang Kaya Baru” (2019) merupakan sebuah film yang menceritakan tentang sebuah keluarga yang setelah ditinggal oleh Si Bapak (Lukman Sardi) mendadak menjadi kaya. Keluarga yang ditinggalkan terdiri dari Si Ibu (Cut Mini), Duta (Derby Romero) sebagai anak pertama, Tika (Raline Shah) sebagai anak kedua, Dodi (Fatih Unru) sebagai anak terakhir.

Perubahan mendadak dari keluarga yang dapat dibilang “miskin” berputar 180 derajat menjadi keluarga yang berlimpah kekayaan. Film ini menjadi gambaran bagaimana perilaku keluarga yang miskin lalu tiba-tiba menjadi kaya. Apakah masih sesuai dengan yang selama ini diajarkan oleh mendiang Si Bapak?

https://youtu.be/ZY4clGa250c
https://youtu.be/ZY4clGa250c

“Duit kalau sedikit cukup, kalau banyak enggak cukup” Bapak, 2019.

Penggalan kutipan di atas menggambarkan bagaimana perjalanan keluarga yang dari awal dilatih dan dibiasakan oleh Si Bapak untuk hidup sederhana atau bahkan ngepas. Namun, setelah meninggal, keluarga yang ditinggalkannya seakan lupa atau menutup mata nasihat dari Si Bapak.

Perjalanan Hidup Menjadi Orang Kaya Baru

https://youtu.be/ZY4clGa250c
https://youtu.be/ZY4clGa250c

Setelah sepeninggalnya Bapak, rumah keluarga tiba-tiba didatangi oleh pengacara yang selama ini mengurus uang warisannya. Dari kejadian tersebut, telah merubah keseharian keluarga mereka. Mereka mulai membeli barang-barang mewah yang selama ini tidak pernah mereka beli.

Keluarga OKB juga memiliki pikiran yang sangat dangkal, di mana mereka berpikiran untuk bergegas menghabiskan uang yang ada sehingga dapat dengan cepat juga mendapat uang lagi. Adanya film ini juga makin memperjelas adanya perubahan dalam keluarga, mulai dari sosial hingga perasaan.

Karakter Ibu yang kian hari makin sombong. Duta yang makin mengejar ambisinya menjadi sutradara terkenal. Tika yang mulai bergaul dengan teman sekelasnya yang hedon. Keadaan berbeda ada pada karakter Dodi sebagai bungsu di keluarga mereka. Dia merasa hidupnya kurang akan perhatian walaupun bergelimang harta.

Titik Balik Keluarga OKB

https://youtu.be/ZY4clGa250c
https://youtu.be/ZY4clGa250c

Makin lama menikmati gelimang harta, masalah juga ikut menghampiri keluarga OKB. Mulai dari pagelaran yang Duta persiapkan selama ini menjadi kacau. Tika yang dijauhi oleh sahabat-sahabatnya. Hingga Ibu yang mulai menyadari bahwa seluruh uang warisan telah habis.

Dodi, si bungsu telah menyadari sejak awal perubahan kehidupan keluarga mereka yang makin lama makin gelap mata. Terdapat juga adegan yang menampilkan rasa kesepian dari Dodi di meja makan hingga ia memanggil pembantunya untuk menemani makan malamnya.

Beda rasanya ketika dahulu masih hidup kekurangan dan masih ada Bapak. Meja makan selalu ramai penuh celoteh dan guyonan dari anggota keluarga. Masih ada senyum dan tawa yang membalut hari-hari mereka.

https://youtu.be/ZY4clGa250c
https://youtu.be/ZY4clGa250c
Di akhir film, keluarga ini kembali lagi menjadi keluarga miskin. Mereka telat sadar bahwa ketika mereka hidup miskin, hidup rasanya lebih nyaman dan lebih bahagia.

Film “Orang Kaya Baru” sukses memberi tamparan keras bagi penontonnya dengan fenomena keluarga yang mendadak kaya. Bagaimana sutradara memilih cerita yang mematahkan anggapan menjadi kaya atau banyak uang adalah sebuah kebahagiaan. Ataupun bergelimang harta tak menjamin hidupmu lepas dari masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun