8.
Kalimantan Tengah: Masyarakat Sadar Akan Perubahan Iklim
5 september 2022
kalteng.
tribunnews.com/
Desa Aruk ini berada sekitar 2,5 jam perjalanan darat dari Ibukota Kalimantan Tengah. Desa ini memiliki dataran yang ditutupi oleh hutan primer, sekunder, semak, dan rawa. Bahkan Desa Aruk juga merupakan areal eks pengembangan lahan gambut. Jalan lintas negara dan Sungai Kapuas menjadi akses utama transportasi di daerah ini.
Menurut sensus 2011, Desa Aruk dihuni oleh sekitar 618 jiwa yang didominasi oleh Suku Dayak Ngaju. Sebagian besar penduduk hidup dari pertanian, perikanan, dan hasil hutan. Mereka  umumnya berladang di kaki bukit yang berjarak 1-2 kilometer dari pemukiman. Sementara, dari sektor perikanan, penduduk umumnya memanfaatkan sungai dan danau. Hasil tangkapannya pun beragam sekalipun menggunakan alat tradisional. Untunglah, dengan adanya akses jalan darat yang memadai, banyak pedagang dari Palangkaraya yang siap membeli hasil tangkapan ikan tersebut. Hal ini diakui oleh penduduk Aruk, Armudi, yang juga menggantungkan hidupnya dari sungai. "Saat ini jalan darat ke Palangkaraya lebih lancar," ujarnya.
9.
Curah Hujan Tinggi, Dua Kabupaten Wilayah Kalimantan Tengah Dilanda Banjir
7 September 2021