2. Interaktivitas : peningkatan interaktivitas bisa diliat melalui tindakan sederhana, contohnya mengomentari sebuah postingan. Namun, beberapa orang dapat menjadi produsen media, contohnya dengan membuat konten mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa media baru dapat meningkatkan budaya partisipatif.
3. Hypertextual : hypertext digunakan sebagai pembuat rujukan teks dari suatu halaman yang akan tersambung ke halaman referensi. Hypertext sangat umum dalam media baru. Beberapa kalangan yang berpandangan optimis melihat fitur ini sebagai kesempatan untuk mandiri dan memanfaatkan peluang.
4. Jaringan (Global) : media digital memberikan fasilitas pada globalisasi budaya. Jaringan memungkinkan seseorang untuk menyatukan sumber daya dengan mudah dengan jangkauan yang lebih luas.
5. Virtual : representasi dari sebuah kondisi yang terlihat seperti nyata. Orang dapat merasakan seolah sedang bertemu dan dapat melihat orang lain, walaupun sebenarnya hal tersebut didorong oleh perangkat dengan teknologi internet dan juga unsur audio-visual yang baik.
6. Simulasi : representasi hal nyata menjadi sebuah simulasi dengan menggabungkan seni dan tentunya juga dengan penggunaan teknologi. Contoh simulasi yang dapat dilihat dengan jelas adalah game dalam komputer yang membuat pengguna dapat masuk ke dalam kehidupan virtual.
Pada media baru, orang memiliki hak untuk memanfaatkan media yang ada dan juga memberikan kebebasan bagi seseorang untuk melakukan perubahan baru dalam komunikasi (Fauzi, 2017).
Perubahan Komunikasi di Era Media Baru
Internet dan world wide web adalah dua elemen utama yang memungkinkan teknologi media baru menjadi media komunikasi (Simarmata, 2014).
Era media baru dengan didukung oleh teknologi menjadikan media sosial sebagai hal yang dapat mempermudah dalam menjalin hubungan sosial di dunia maya.
Whatsapp, Instagram, Twitter, dan sosial media lainnya adalah aplikasi yang didukung dengan teknologi internet serta perangkat yang memadai untuk berkomunikasi dengan orang lain, bahkan dengan jarak yang jauh.
Banyak orang memanfaatkan kemudahan berkomunikasi dengan sosial media. Walaupun komunikasi tatap muka masih menjadi hal yang paling penting dari segala bentuk komunikasi, tetapi hadirnya media baru juga berperan penting dalam perubahan cara berkomunikasi dan bertukar informasi yang dapat dilakukan dengan mudah, termasuk dalam situasi genting sekalipun.