Mohon tunggu...
Reza Fahlevi
Reza Fahlevi Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

"Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilkada 2020 dan Manifestasi Kebaikan Bersama

29 September 2020   23:56 Diperbarui: 29 September 2020   23:58 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun begitu, dengan itikad dan niat baik penyelenggara pilkada, juga ditunjang pertimbangan dan kebermanfaatan pelaksanaan pilkada kedepannya bagi masyarakat, maka pilkada ini harus tetap dilaksanakan. 

Menurut William Dunn, tidak ada kebijakan publik yang bebas dari pro dan kontra masyarakat, hal tersebut karena akan sangat sulit membuat kebijakan yang diterima oleh seluruh masyarakat. 

Kontra pasti akan selalu ada,tetapi dengan pertimbangan matang yang mengedepankan keburukan dan kerugian yang lebih sedikit akan menuntun pada kebijakan publik yang baik.

Jika dilihat secara seksama urgensi pilkada 2020 mengapa harus tetap dilaksanakan ditengah situasi yang kurang memungkinkan, hal tersebut karena akan lebih banyak sekali sisi kebermanfaatan bagi masyarakat kedepannya. 

Meskipun bukan tanpa resiko penyelenggaraan pilkada ini dilakukan, tetapi keputusan dengan tujuan yang baik harus tetap dilaksanakan. 

Saran penulis untuk masyarakat pada umumnya ialah tetap patuhi protokol kesehatan, saling menjaga satu sama lain dan momentum politik ini bukan untuk saling menyalahkan. 

Terakhir saran untuk penyelenggara, ingatlah bahwa pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala pilihan dan keputusan yang diambil pun risiko baik dan buruknya akibat pelaksanaan pilkada serentak 2020 kali ini. 

Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT, dan senantiasa mendapat berkah juga rahmat dalam situasi dan kondisi apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun