Mohon tunggu...
Reza Fahlevi
Reza Fahlevi Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

"Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

9 Kunci Sukses Pilkada 9 Desember 2020

10 Agustus 2020   10:29 Diperbarui: 10 Agustus 2020   10:39 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketujuh, kunci kesuksesan tergantung dari sejauh mana komitmen Petugas Pemilu dan masyarakat Pemilih untuk DISIPLIN MENJALANI SELURUH PROTOKOL KESEHATAN.

Kedelapan, kunci sukses lain ialah dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk tidak secara membabi buta mengeritik tanpa solusi dan ngotot menolak Pilkada apa pun alasannya.

Mengapa Pilkada harus tetap dilanjutkan: selain tidak ada yang bisa menjamin kapan Pandemi Covid-19 ini berakhir, sehingga jika Pilkada diundur di tahun 2021 atau 2022, belum tentu Pandemi akan berakhir. Selain itu, mengingat seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada sudah hampir rampung dan anggaran yang sudah dicairkan baik itu Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk KPUD, Bawaslu Daerah dan Aparat Keamanan maupun anggaran tambahan dari Kementerian Keuangan sejumlah Rp4,7 Triliun yang akan ditransfer ke KPU dalam tiga tahap, dan tahap pertama sudah terealisasi sebanyak Rp1,02 Triliun.

Maka konsekuensi logisnya ialah, jika Pilkada ujug-ujug harus ditunda, seluruh anggaran tersebut akan hangus sia-sia karena sebagian besar sudah dibelanjakan untuk kebutuhan operasional dan logistik.

Terakhir, kesembilan: Pilkada akan sukses jika masyarakat mendapatkan pendidikan politik dari seluruh prosesnya.

Karena itu, peran Pemerintah, Penyelenggara Pemilu dan Partai Politik untuk mengedukasi masyarakat mendapatkan pendidikan dan kesadaran politik yang baik, sehingga ada partisipasi politik atau keterlibatan warga negara dalam memilih pemimpin dan memajukan daerahnya.

Kita tahu, pelaksanaan Pemilu menjadi salah satu instrumen dalam sistem demokrasi karena rakyat dilibatkan dan berpartisipasi menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan dan negaranya.

Melalui Pemilu, rakyat bisa memilih pemimpinnya. Pelaksanaan Pemilu di Indonesia menjadi upaya dalam mewujudkan tegaknya demokrasi dan merealisasikan kedaulatan rakyat dengan prinsip Jurdil dan Luber.

Pemilu menjadi sarana partai politik dan penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dalam memilih calon pemimpin dan wakil rakyat.

Untuk mencapai sembilan sukses itu dibutuhkan komitmen bersama semua pihak: Pemerintah Pusat-Pemerintah Daerah, Penyelenggara Pemilu, Masyarakat sebagai Pemilih dan para Peserta Pilkada untuk membangun narasi utama menyukseskan Pilkada 2020 ialah: Pilkada Demokratis dan Aman Covid-19.

Penggiringan opini untuk suksesi Pilkada 2020 agar masyarakat tidak takut datang ke TPS dan agar tingkat partisipasi Pilkada 2020 tinggi seperti di Korsel, kita bisa bersama-sama mengisi ruang publik, media mainstream, webinar, dan sosial media setiap harinya dengan narasi positif Pilkada Demokratis, Aman Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun