Seiring berjalannya waktu, Maya mulai menerapkan apa yang diajarkan oleh Guru Rahayu. Ia mulai merasakan perubahan dalam dirinya. Tubuhnya terasa lebih ringan, pikirannya lebih tenang, dan semangat hidupnya kembali muncul. Maya juga mulai menyadari bahwa keseimbangan tidak hanya tentang fisik, tetapi juga tentang pikiran dan jiwa.
Suatu hari, Maya kembali bertemu dengan Guru Rahayu di tepi sungai yang sama. Ia mengucapkan terima kasih dengan penuh rasa syukur, "Terima kasih, Bu Rahayu. Saya sekarang mengerti bahwa kesehatan bukan hanya tentang menghindari penyakit, tetapi tentang menciptakan harmoni dalam diri kita."
Guru Rahayu tersenyum hangat, "Kesehatan adalah perjalanan, Maya. Teruslah mendengarkan tubuhmu dan berikan yang terbaik untuk dirimu sendiri. Harmoni yang kau cari ada di dalam dirimu sendiri, dan hanya kau yang bisa menemukannya."
Maya tersenyum, merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang mendalam. Ia menyadari bahwa tubuhnya adalah anugerah yang harus dijaga dan dihormati. Dalam setiap detik kehidupan, ia terus berusaha menciptakan harmoni dalam dirinya, sehingga ia bisa menikmati hidup dengan penuh cinta dan rasa syukur.
Pesan Moral apa sih yang bisa kita ambil dari cerita di atas ? Cerita Maya mengajarkan kita tentang pentingnya mendengarkan tubuh kita dan mencari keseimbangan dalam hidup. Harmoni tubuh bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga tentang keseimbangan mental dan emosional. Dengan mendengarkan tubuh dan memberikan perhatian yang tepat, kita bisa menciptakan kehidupan yang lebih sehat.
# kata dhiar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H