Mohon tunggu...
KASTRAT BEM FEB UGM
KASTRAT BEM FEB UGM Mohon Tunggu... Penulis - Kabinet Harmoni Karya

Akun Resmi Departemen Kajian dan Riset Strategis BEM FEB UGM

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

How Rap Culture Actually Benefits Shoe Brands

2 April 2020   16:40 Diperbarui: 2 April 2020   16:52 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan mahalnya produk Air Yeezy dewasa ini berkisar antara $20000 dolar AS dikarenakan eksklusivitas dan kelangkaan akibat Kanye yang sudah tidak lagi dikontrak oleh Nike. 

Ketika diperintah untuk mengenalkan kembali sneaker klasik kepada dunia dan merayakan warisan kebanggannya, Nike sekali lagi meminta dunia rap untuk menghadirkan sesuatu yang segar dan menciptakan hype. Mempertimbangkan pengaruh dan dampak rap pada komunitas sneaker, itu adalah keputusan yang tepat

Popularitas Pasar Sneaker dan Kekuatan Kanye West dalam Sneakers Game

Dok. Statista
Dok. Statista
Grafik berikut menggambarkan presentasi brand sepatu yang paling disukai para remaja Amerika pada tahun 2019. Dalam grafik tersebut Nike mendominasi hingga sampai pada angka 41%. 

Dalam hal jumlah dapat dilihat Nike masih menguasai pasar sneaker dengan market share tertinggi sebesar $22,3 miliar dolar AS di tahun 2018 dibandingkan dengan $14,6 miliar dolar AS untuk Adidas dan sisanya seperti Puma, Reebok, Asics dan Under Armour. 

Hal ini tercapai karena Nike memanfaatkan promosi dagang mereka dengan menawarkan kontrak promosi kepada influencer sebagai strategi marketing yang banyak meningkatkan penjualan mereka.

Bahkan untuk Adidas, kerjasama dengan Kanye meningkatkan penjualan mereka sampai 30%. Penjualan ini menguntungkan Adidas dan Kanye, dimana Adidas mampu menghasilkan keuntungan dengan penjualan lineup Yeezy. 

Ditambah kemampuan Kanye dalam menyampaikan dan merancang produknya dengan cara yang dia inginkan selama Adidas masih dilibatkan dalam pembuatannya.

Terdapat klaim bahwa satu dari kekuatan terbesar Kanye adalah metodenya dalam meluncurkan produk dalam jumlah yang terbatas. Ini membangun kehebohan dan penjualan yang cepat. 

Contohnya, satu jam setelah Yeezy Boost 350 dijual dengan harga $200 dolar AS, mereka sudah terjual habis di gerai ritel maupun secara online. Bahkan harga penjualan kembalinya dapat mencapai $1000 dolar AS rata-ratanya di laman penjualan sepatu. 

Disamping penggunaan image Kanye sebagai rapper dan influencer, juga keistimewaannya sebagai suami dari Kim Kardashian, "Pendekatan pemasaran Yeezy efektif karena ia menyeimbangkan eksklusifitas (seni, selebritas) bersama massa (instagram, bioskop). Kampanyenya adalah ekspresi kreatif artistik sementara strategi distribusinya bersifat massal," (Mai, 2017).

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun