Antraks adalah penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang biasa menyerang hewan herbivora. Penularan bakteri Bacillus Anthracis penyebab Antraks dari hewan ke manusia dapat melalui saluran pencernaan dengan mengkonsumsi daging hewan yang terjangkit Antraks. Bakteri Antraks akan berubah menjadi spora bila berkontak dengan udara dan masuk melalui kulit yang terluka. Selain itu spora juga bisa masuk melalui paru-paru dan spora bisa mencapai dinding Alveoli di paru-paru. Spora bakteri merupakan sumber infeksi Antraks dan sangat resisten terhadap kondisi lingkungan dan bahan kimia tertentu. Bahkan mampu bertahan selama puluhan tahun di dalam tanah.
Warga yang dinyatakan suspek maupun positif antraks tidak perlu melakukan isolasi mandiri layaknya warga yang terpapar Covid-19. Hal ini lantaran antraks merupakan penyakit zoonosis atau ditularkan dari hewan ke manusia, sehingga tidak menular dari manusia ke manusia. Warga dihimbau agar tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Pemerintah juga telah memberikan surat edaran untuk kewaspadaaan bagi semua faskes di Yogyakarta, tidak hanya di Gunungkidul tetapi semua kabupaten di Yogyakarta dan menghimbau untuk segera melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H