Mohon tunggu...
KASTRAT BEM FEB UNAIR
KASTRAT BEM FEB UNAIR Mohon Tunggu... Administrasi - departemen kastrat

Kajian dan opini suatu isu oleh Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FEB UNAIR

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sederet Kontroversi di Lembaga Anti Rasuah

26 Juli 2023   18:59 Diperbarui: 26 Juli 2023   19:14 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KPK telah berhasil mengungkap dan menuntut berbagai kasus korupsi yang menonjol, termasuk kasus-kasus yang melibatkan pejabat tinggi, politisi, dan tokoh bisnis seperti:

  • Korupsi proyek base transceiver station (BTS) 4G yang melibatkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, 

  • Korupsi FPJP Bank Century, negara juga mengalami kerugian hingga Rp 6,742 triliun terkait kebijakan penetapan Bank Century sebagai bank yang bisa berdampak sistemik.

  • Korupsi Pelindo II,Kasus ini menyeret nama mantan Dirut PT Pelindo RJ Lino.

  • Korupsi pengadaan E-KTP, mencatatkan kerugian negara yang besar, yakni mencapai Rp 2,3 triliun.

  • Mega Proyek Hambalang 

Meskipun mendapatkan dukungan dari banyak kalangan, KPK juga menghadapi tantangan dan kontroversi, termasuk upaya-upaya pelemahan dari pihak-pihak yang tertarik dengan status quo korupsi. KPK menghadapi konflik internal di antara anggota staf atau petugasnya sendiri yang dapat mengganggu efisiensi dan integritas operasionalnya.

Sebagai lembaga yang berperan dalam memberantas korupsi, KPK pun tidak kebal dari potensi terjadinya kasus korupsi di dalamnya. Beberapa kalangan meragukan citra dan persepsi KPK karena beberapa kasus yang kontroversial atau adanya tuduhan politisasi dalam penanganan kasus tertentu. Salah satu kasus yang mencuat adalah kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan pimpinan KPK, yaitu Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Mereka dituduh terlibat dalam kasus dugaan suap dan pemalsuan surat yang terkait dengan sebuah kasus hukum. Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut pejabat di KPK, lembaga yang bertugas memberantas korupsi. 

Seiring berjalannya waktu dan berbagai peristiwa yang terjadi, kehormatan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pernah dipertanyakan dari kasus, tuduhan, dan kontroversi yang melibatkan pejabat atau oknum di dalam lembaga ini, terkadang menimbulkan keraguan terhadap integritas dan independensinya. KPK perlu menjaga independensinya, transparansi, dan akuntabilitas dalam penanganan kasus yang sedang berjalan agar bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat. 

Pemburu tikus yang disusupi tikus

"Pemburu tikus jadi kandang tikus KPK" merujuk pada situasi di mana KPK yang sebelumnya berperan sebagai pemburu atau penegak hukum untuk menangkap pelaku korupsi, akhirnya terlibat atau terlibat dalam kasus korupsi sendiri, dan oleh karena itu, lembaga yang semestinya menjadi tempat penegakan hukum menjadi terinfeksi oleh praktik-praktik korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun