Mohon tunggu...
Kasmir  Nema
Kasmir Nema Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Keberagaman adalah anugerah.

Merawat perbedaan adalah panggilan kemanusiaan setiap insan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencari Culprit Pandemi Covid-19

23 April 2020   07:07 Diperbarui: 23 April 2020   07:18 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah bersikukuh menolak anjuran tersebut karena tidak sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan WHO. Pemerintah sukses menyalahkan pihak lain dalam menjungkirbalikkan kritik tersebut.  

Culprit Terintegrasi dalam Politik Gotong-Royong

Politik Kambing Hitam, di tengah duka lara pandemi Covid-19 hanya memperkeruh situasi.  Hingar-bingar Politik Kambing hitam hanya membikin gaduh di tengah perang melawan musuh tunggal, Covid-19.

Dalam peperangan siber atau konvensional diperlukan strategi mengalahkan lawan. Indonesia, jika ingin menang, harus menerapkan strategi (politik) gotong-royong. Sebenarnya hal ini tidak sulit diterapkan karena gotong royong adalah falsafah keindonesiaan. Gotong royong adalah DNA-nya Indonesia.

Sistematika umum dalam politik gotong-royong adalah tidak ada tokoh yang lebih dominan perannya dari yang lain. Setiap orang mempunyai peran sentral. Sama seperti setiap pemain dalam kesebelasan sepak bola mempunyai perannya masing-masing di setiap lini, demikian halnya setiap individu  mempunyai peran sentral menghadapi musibah Covid-19. 

Peran itu diperankan dalam posisi yang berbeda. ada yang berperan di garda terdepan, di tengah dan di belakang. Ini adalah sistem fundamental dalam politik gotong royong. Dimanapun posisi itu, setiap individu mempunyai kontribusi yang sama, mensukseskan perang melawan Covid-19. 

Culprit dalam bingkai politik gotong royong adalah semboyan sekaligus roh penggerak  melawan Covid-19. Dalam sistem perpolitikan ini, Culprit adalah SEMUA ANAK BANGSA dari Sabang sampai Merauke, terlepas dari status sosial kemasyarakatannya. 

Ingat, garda terdepan melawan Covid-19 adalah diri sendiri. Seruan rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker ketika bepergian, jaga jarak aman dalam berinteraksi, adalah bagian dari usaha-usaha kita sebagai garda terdepan melawan Covid-19.

Pemerintah dan petugas kesehatan adalah benteng terakhir dari seluruh sistem itu. Kunci kemenangan dalam peperangan ini terletak pada garda terdepan, ada pada diri kita semua. Culprit adalah kita semua karena setiap tindakan yang kita lakukan, mungkin tanpa kita sadari, dapat memperburuk kondisi Indonesia di tengah pandemi yang tengah terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun