Mohon tunggu...
Kasmir  Nema
Kasmir Nema Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Keberagaman adalah anugerah.

Merawat perbedaan adalah panggilan kemanusiaan setiap insan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

COVID 19 Berasal dari Laboratorium Virologi Wuhan?

18 April 2020   09:43 Diperbarui: 18 April 2020   09:42 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber lain yang mengulas topik serupa adalah INQUIRER.NET, salah satu Koran di Filipina. Di dalam edisi onlinenya, dirilis pada tanggal 13 April 2020, Koran ini menerbitkan sebuah artikel  berjudul: Research paper by Chinese scientists shows COVID-19 came from Wuhan biolab' (Makalah penelitian oleh para ilmuwan Tiongkok menunjukkan bahwa COVID-19 berasal dari Laboratorium Biologi di Wuhan).

Mengutip pernyataan Steven Mosher, pakar dan penulis Tiongkok-Amerika, INQUIRER.NET menjelaskan bahwa "Sebuah makalah penelitian Tiongkok menunjukkan bahwa coronavirus novel itu berasal dari biolab Wuhan dan bukan dari kelelawar yang dijual di pasar Wuhan". Sayangnya, makalah hasil penelitian tersebut, masih menurut Mosher yang dikutip oleh INQUIRER.NET, "sudah disensor oleh otoritas Komunis dan dikeluarkan dari publikasi online". Alhasil informasi tersebut tidak bisa diakses oleh publik. (https://lifestyle.inquirer.net)

Masih di dalam tulisan yang sama, INQUIRER.NET mengutip tulisan Mosher yang dipublikasikan di LifeSiteNEWS, pada 2 April 2020. Mosher menjelaskan bahwa kedua ilmuwan, Botao Xiao and Lei Xiao, dari Universitas Teknologi Milik pemerintah Tiongkok membantah klaim pemerintah Tiongkok yang menyebutkan bahwa Virus COVID 19 berasal dari kelelawar tapal kuda yang di jual di pasar Wuhan.  

Spekulasi teranyar tentang desas-desus asal-usul COVID 19 disuarakan oleh Mike Pompeo, Sekretaris Kabinet Amerika Serikat sebagaimana diberitakan oleh Reuters berjudul: Pompeo urges full transparency on coronavirus in call with top Chinese diplomat, U.S. says, pada 16 April 2020. (https://www.reuters.com)

Diberitakan bahwa, Pompeo meminta pemerintah Tiongkok untuk sungguh-sungguh transparan terhadap penanganan pandemi. Transparansi yang dimaksudkan Pompeo mencakup data awal penyebaran virus ini. 

Upaya menyelamatkan orang-orang yang sudah terinfeksi dan melakukan pencegahan terhadap penyebaran COVID 19 adalah dua hal yang paling urgen dilakukan saat ini. Namun demikian, pencarian asal usul kemunculan virus ini juga tetap dinilai relevan. Penelusuran tersebut valid sejauh dilakukan dalam rangka mencari titik terang untuk memberantas COVID 19, dan dilakukan oleh para ahli dibidangnya, bukan untuk saling menghakimi apalagi menyalahkan. 

Negara pertama tempat penyebaran virus terjadi dan otoritas terkait lainnya harus menjadi garda terdepan, disertai bukti-bukti ilmiah yang akurat, yang dapat menjawab kegaduhan publik ini. Penjelasan dibutuhkan untuk mengakhiri polemik-polemik yang berseliweran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun