Kita punya rumah hari ini, Kita punya harta punya uang punya pekerjaan, punya kekayaan, punya sawit. Kita jadi orang hari ini, jadi pegawai bukan karena sarjana kita, Kita jadi orang hari ini bukan karena otak kita . Kita jadi orang hari ini bukan karena kepintaran kita. Kita jadi orang hari ini jangan-jangan karena keberkahan doa ayah dan ibu kita yang tak pandai tulis baca di kampung sana.
Demi Allah kita butuh keberkahan doa orang tua kita. Apa guna di kehidupan dunia, sementara Allah tidak ridho dengan kehidupan kita, pantas amal kita tertolak di sisi Allah.
Maka pulang cari ibu dan bapak yang masih hidup, duduk bersama mereka, kalau seandainya kita tak bisa membahagiakan mereka jangan pernah menyusahkan mereka. Kalau seandainya kita tak bisa membuat mereka tertawa, jangan pernah membuat mereka menangis.
Demi Allah kita hanya punya satu ayah kandung, kita hanya punya satu ibu kandung. Tidak akan ada ayah kandung ke 2 , tidak akan ada ibu kandung yang ke 2. Harta kita cuma satu, Ayah kita cuma satu, ibu kita cuma satu. Tidak akan ada ayah kandung ke 2 , tidak akan ada ibu kandung yang ke 2. Pangkat jabatan bisa di cari, harta bisa diraih, kesempatan membahagiakan ayah dan ibu hanya sekali di kehidupan di dunia ini, maka pulanglah ketika orang tua memanggil, tinggalkan istri, tinggalkan pekerjaan, tinggalkan semua proyek kita. Demi Allah datangi mereka
Kata Nabi : sesaat duduk bersama ayah ibu akan mendatangkan keberkahan, kenapa kalian tidak duduk bersama mereka. Jangan-jangan inilah yang menjadi penyebab amaal amalan kita tidak diterima oleh Allah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H