Mohon tunggu...
Siti Hajar
Siti Hajar Mohon Tunggu... Penulis - Novelis

Write for education and self healing

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Liburan Begitu Berarti. Ini 7 Alasan Utamanya

15 Januari 2025   23:03 Diperbarui: 15 Januari 2025   23:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumen Pribadi Penulis

Liburan memberi kesempatan untuk mencoba hal-hal yang selama ini hanya ada di bucket list. Mulai dari snorkeling di laut biru, memotret matahari terbit, hingga berburu kuliner aneh seperti durian goreng. Kalau ternyata kamu suka, selamat, kamu baru saja menemukan hobi baru. Kalau tidak? Ya sudah, anggap saja pengalaman unik. Jalan-jalan keliling danau misalnya. Asik lo, tapi kalau kamu sempat jadi korban kecebur ke laut karena kurang hati-hati pas naik perahu membuat HP-mu terendam, Wassalam. Kamu pasti merasa paling sial hari itu. Maka itu tetap hati-hati. Gunakan kantong anti air untuk tempat menyimpan HP-mu saat naik perahu atau permainan air lainnya.

Foto: Dokumen Pribadi Penulis
Foto: Dokumen Pribadi Penulis

5. Mencari Inspirasi (Bukan Cuma untuk Caption Instagram)

Ada yang bilang, "Inspirasi datang dari tempat yang tidak terduga." Banyak penulis, seniman, atau bahkan pebisnis menemukan ide-ide hebat saat liburan. Bisa jadi, pemandangan indah atau pengalaman baru memantik ide brilian yang sebelumnya tidak terpikirkan. Jadi, kalau bosmu tanya kenapa perlu liburan, jawab saja, "Untuk brainstorming, Pak." He he ... ini tentu akan membuat bos kamu penasaran, kira-kira nanti kamu akan bawa cerita liburmu seperti apa.  

6. Memanjakan Lidah (Atau Menantangnya)

 Selain tempat yang indah, makanan adalah daya tarik utama liburan. Tapi hati-hati, liburan juga sering jadi momen uji keberanian perut. Berani mencoba makanan lokal yang "unik" bisa jadi pengalaman yang tak terlupakan. Misalnya makan lobster yang kulitnya keras, terus salah satu gigimu tanggal. Lucu enggak tuh, Eh bukan lucu namanya. Namun, kejadian ini bikin kamu trauma untuk makan lobster pada liburan berikutnya. Hari-hati bagi kalian yang perutnya bermasalah. Pedas sedikit mencret, asin sedikit tensi langsung naik, manis sedikit diabetes. Jika keadaan seperti ini, kamu tetap bisa liburan, tetapi tetap harus jaga-jaga, agar liburanmu tidak berakhir di rumah sakit.

7. Membuat Hidup Lebih Seimbang (Karena Hidup Itu Tidak Cuma Soal Kerja)

Keseimbangan hidup bukan mitos. Liburan mengingatkan kita bahwa hidup tidak melulu soal pekerjaan atau urusan serius. Tertawa, bermain, dan bersantai adalah bagian penting dari hidup yang sering terlupakan. Setelah liburan, biasanya kita kembali dengan semangat baru dan pikiran yang lebih jernih.

Semoga kalian happy dengan liburan yang kalian rencanakan. Liburan itu bukan hanya tentang bersenang-senang. Ini adalah waktu untuk memperbaiki diri, mempererat hubungan, dan mengumpulkan cerita baru. Dan yang paling penting, liburan memberi kita alasan untuk bangun pagi dengan senyum lebar, meskipun tabungan terkuras banyak.

Alasan cuti itu banyak, tapi kesempatan liburan tidak selalu datang dua kali. Have nice holiday.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun