Mengapa Hanya Ada Dua Paslon Saja?
Akhir-akhir ini negara kita sedang panas dalam pemilihan capres dan cawapres.
Kedua kubu masing-masing berupaya sekuat tenaga dan sebagaimana mungkin berkampanye untuk memenangkan hati masyarakat.
Banyak cara yang dilakukan oleh timses,
dengan cara halal maupun dalam tanda kutip saling serang dan beradu visi misi yang disajikan.
Tetapi entah kenapa dalam hati kecil saya amat menyayangkan hal ini,
dalam hati saya bertanya, mengapa harus hanya dua paslon saja?
mengapa tidak ada tiga atau empat paslon?
Karena dengan dua paslon berarti hanya dua kubu saja. Hal ini bisa dikatakan seperti bola yang bundar kemudian harus dibelah menjadi dua,dan tentu saja kemudian rakyat harus memilih antara belahan tersebut.
Sedangkan kita semua pasti mengerti jika persaingan terjadi hanya antara dua kubu maka bisa saja persaingan tersebut berubah menjadi persaingan yang tidak sehat, bisa saja ada beberapa oknum yang akan saling menjatuhkan satu dengan yang lainnya.
Tentu hal ini sangatlah tidak baik, apalagi melibatkan negara tercinta kita ini.
Saya sendiri pun sejujurnya bingung harus pilih yang mana, karena dalam beberapa kejadian terakhir ada saja hal-hal yang masih belum bisa meyakinkan saya.
Entah satu suara saya ini berguna atau tidak, tapi yang jelas suatu saat nanti  saya berharap semoga saja pemilu di tahun yang akan datang akan bisa memberikan calon lebih dari dua paslon, karena menurut pribadi saya jika paslon ada lebih dari dua maka kejadian saling serang seperti yang terjadi sekarang tidaklah akan separah dan setajam ini.
Semoga harapan saya ini bisa menjadi kenyataan. Aamiin...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI