Â
MAKALAH
TAHSINUL QUR'AN
Tentang
QALQALAH
Disusun Oleh Kelompok  :
- Kasimaldi
- Riska
Dosen Pembimbing:
Â
Sar'an , M.A.
Â
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
YAYASAN PERGURUAN TINGGI ISLAM PASAMAN
STAI-YAPTIP PASAMAN BARAT
1440/2019
KATA PENGANTAR
Â
Puji syukur penulis ucapkan atas ke hadirat Allah Swt, berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah, yaitu membuat makalah tentang Pembelajaran Tahsinul Quran . Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Tahsinul Quran. Penulisan makalah ini tidak terlepas atas bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Bpk dosen Pembelajaran Tahsinul Quran di STAI-YAPTIP Pasaman Barat yang telah banyak memberikan bimbingan dalam menyusun makalah ini.
Teman-teman mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan serta saran yang membangun.
Semua pihak yang telah ikut serta membantu hingga selesainya penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaa. Untuk itu penulis mohon maaf yang setulus-tulusnya dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangannya. Saran dan krik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. dan kami berharap semoga makalah ini berguna bagi semua pihak.
Simpang Empat, Maret  2018
Â
Â
                        Penulis
Â
Â
DAFTAR ISI
Â
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
Tujuan Pembahasan ..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
 Pengertian Ilmu Tajwid............................................................................... 2
 Hukum Bacaan Qalqalah............................................................................ 2
 Qalqalah Shugra.................................................................................. ....... 3
Qalqalah Kubra..................................................................................... ....... 3
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................................. 5
Saran ........................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... Â Â Â Â Â Â Â Â 6
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Al-Qur'an sebagai kitab suci rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi seluruh alam yang didalamnya mengandung berbagai macam ilmu, hukum, teologi, sosial, dan sebagainya. Untuk itu perlu mengetahui dan memahami perbedaan bacaan al-quran serta implikasinya terhadap makna dari lafal itu sendiri.
Al-Qur'an dipelajari untuk memahami makna atau pesan dibalik teks. Maka untuk mendapatkan makna yang sesuai dengan Al-Qur'an perlu memahami qira'at dan cara membaca Al-Qur'an dengan benar, cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar bisa dipelajari dengan ilmu tajwid (Anonim1, 2014).
Sebagian besar ulama mengatakan, bahwa tajwid itu adalah suatu cabang ilmu yang sangat penting untuk dipelajari sebelum mempelajari ilmuqira'at alqur'an. Ilmu tajwid adalah pelajaran untuk memperbaiki bacaan alqur'an. Ilmu tajwid itu diajarkan sesudah pandai membaca huruf Arab dan telah dapat membaca alqur'an sekedarnya.
Beberapa hukum bacaan dalam ilmu tajwid, yakni hukum bacaan "Al" (alif lam) baik "Al" Qamariyah maupun "Al" Syamsiyah, nun mati/tanwin, dan mim mati, hukum bacaan qalqalah, hukum bacaan lam-ra, hukum bacaan mad dan waqaf hukum bacaan lain dalam ilmu tajwid yang juga sangat penting untuk diketahui, yaitu hukum bacaan idgham (Marzuki, 2012).
- Tujuan
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk mengetahui dan memahami hukum bacaan tajwid diantaranya hukum bacaan qalqalah.
- Rumusan Masalah
- Apa itu ilmu tajwid?
- Apa yang dimaksud dengan qalqalah dan berapa macam jenisnya?
BAB II
PEMBAHASAN
- Ilmu Tajwid
Jika dibincangkan kapan bermulanya ilmu Tajwid, maka kenyataan menunjukkan bahwa ilmu ini telah bermula sejak dari al-Qur'an itu diturunkan kepada Rasulullah SAW. Ini kerena Rasulullah SAW sendiri diperintah untuk membaca al-Qur'an dengan tajwid dan tartil.
Penulisan dalam ilmu tajwid sejak dulu dan sekarang tidak begitu banyak, puncak utama ialah karena pembahasan ilmu itu sendiri yang tidak begitu meluas dan kandungan babnya tidak banyak. Selain dari itu ia lebih tertumpu kepada latihan amali dan jarang sekali didapati ia diajar dalam bentuk kuliah dan perbincangan hukum semata-mata. Kitab yang pertama dalam ilmu tajwid ialah dalam bentuk nazam (syair). Ia telah dihasilkan oleh Abu Mazahim al-Khaqani yang wafat pada tahun 325 hijrah yaitu di akhir kurun yang ke 3 hijrah. Nazam tersebut dianggap yang terawal dalam ilmu tajwid (Anonim1, 2014).
Tajwd () secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata Jawwada (--) dalam bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Qur'an.
Sebagian besar ulama mengatakan, bahwa tajwid itu adalah suatu cabang ilmu yang sangat penting untuk dipelajari sebelum mempelajari ilmuqira'at alqur'an. Ilmu tajwid adalah pelajaran untuk memperbaiki bacaan alqur'an. Ilmu iajwid itu diajarkan sesudah pandai membaca huruf Arab dan telah dapat membaca alqur'an sekedarnya.
- Hukum Bacaan Qalqalah
Secara lughawi (arti bahasa) qalqalah berarti goyangan atau gerakan. Sedang secara istilahi (terminologis) qalqalah adalah pantulan suara tiba-tiba sehingga terdengar suara memantul atau membalik. Huruf-huruf qalqalah ini ada lima, yaitu qaf ( ), tha' ( ), ba' ( ), jim ( ), dan dal ( ) yang biasa dikumpulkan dalam lafazh . Cara membaca qalqalah ini harus terdengar suara pantulan pada setiap huruf dari lima hurufnya, terutama ketika diwaqafkan (Marzuki, 2012).
Qalqalah ada dua macam, yaitu qalqalah shughra dan qalqalah kubra. Kedua macam qalqalah ini akan diuraikan di bawah ini:
Â
- Qalqalah shughra
Shugra berarti kecil. Qalqalah shughra berarti qalqalah kecil, artinya qalqalah yang pantulannya terlihat dengan tidak begitu jelas, karena berada di tengah kata dan segera disambung dengan bacaan sesudahnya. Qalqalah shughra ini terjadi pada huruf-huruf qalqalah yang berharakat sukun/mati yang asli dan berada di tengah kata.
Cara membacanya harus dipantulkan suara huruf-huruf qalqalahnya.Â
- Qalqalah kubra
Kubra berarti besar. Dengan demikian, qalqalah kubra berarti qalqalah besar, artinya qalqalah yang pantulannya terlihat dengan jelas, karena berada di akhir bacaan (diwaqafkan). Qalqalah kubra ini terjadi pada huruf-huruf qalqalah yang berharakat sukun/mati yang tidak asli tetapi karena diwaqafkan. Cara membacanya harus benar-benar dipantulkan suara huruf-huruf qalqalahnya.
BAB III
PENUTUP
Â
- Kesimpulan
- Â Â Â Â Â Â Hukum Bacaan Qalqalah Secara lughawi (arti bahasa) qalqalah berarti goyangan atau gerakan. Sedang secara istilahi (terminologis) qalqalah adalah pantulan suara tiba-tiba sehingga terdengar suara memantul atau membalik.
Shugra berarti kecil. Qalqalah shughra berarti qalqalah kecil, artinya qalqalah yang pantulannya terlihat dengan tidak begitu jelas, karena berada di tengah kata dan segera disambung dengan bacaan sesudahnya. Qalqalah shughra ini terjadi pada huruf-huruf qalqalah yang berharakat sukun/mati yang asli dan berada di tengah kata.
              Kubra berarti besar. Dengan demikian, qalqalah kubra berarti qalqalah besar, artinya qalqalah yang pantulannya terlihat dengan jelas, karena berada di akhir bacaan (diwaqafkan). Qalqalah kubra ini terjadi pada huruf-huruf qalqalah yang berharakat sukun/mati yang tidak asli tetapi karena diwaqafkan.
- Saran
Saran yang mampu diberikan penulis yaitu hendaknya setiap hukum-hukum bacaan pada Alqur'an ditaati sesuai dengan ketentuan atau hukum ilmu tajwid. Sehingga makna ada arti yang terkandung di dalam Al-Qur'an sesuai dengan wahyu yang telah Allah turunkan kepada baginda Rasulullah SAW.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1. 2014. Ilmu Tajwid. Â http://www.pusatmakalah.com/2014/12/makalah-ilmu-tajwid.html. Diakses tanggal 12 mei 2019. Pukul 15.07 Wita.
Warohmah. 2013. Hukum bacaan la dan Ra http://warohmah.com/hukum-bacaan-lam-jalalah/2013. Diakses tanggal 12 mei 2019. Pukul 17.20 wita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H