Mohon tunggu...
Kasimaldi
Kasimaldi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aldi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

10 Ciri Istri yang Dirindukan Surga dan Didambakan Suaminya

15 Juni 2019   18:32 Diperbarui: 15 Juni 2019   19:17 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup tak selalu mulus dan berada di posisi atas. Kadang juga dibawah. Saat suami sedang terpuruk, istri harus membesarkan hatinya. Bukan malah meluluh lantahkannya.

Sebagai contoh, seorang suami divonis sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter, lantas mendengar itu, istri jangan malah muring-muring tidak karuan, mengeluh berkepanjangan, dan bahkan berkeluh kesah di depan suami yang sakit itu. Tapi besarkanlah hatinya.

Lantas katakan padanya, "vonis dokter hanyalah perkiraan manusia, Allah-lah penentu segalanya. Sakitmu pasti bisa disembuhkan atas izin Allah. Bersabarlah. Aku selalu berusaha dan mendoakan untuk kesembuhanmu. Soal riezeki, berilah izin kepadaku untuk mencari rizki yang halal untuk keberlangsungan hidup keluarga kita" Ya ini memang berat. Tapi begitulah contoh istri harus bersikap.

Kemudian, saat karir suami sedang meredup, atau bahkan kehilangan kerja, istri harus bisa meyakinkan kepada suami bahwa ada kerjaan yang baik yang sedang menunggu. Saat karir sedang cemerlang, jangan lupa ingatkan suami untuk bersedekah dan bersyukur atasnya.

3. Taatlah pada Suami dalam Ketaatan Pada Allah SWT.

Istri haruslah taat pada suami. Dalam kondisi apapun, baik susah maupun senang. Jangan pernah bepergian tanpa seizinnya, terlebih saat ini sudah modern, alat komunikasi sudah sedemikian canggih untuk mempermudah komukinasi.

Kemudian laksanakanlah perintah suami selagi perintah itu baik, tidak melanggar syariat dan tidak memberatkan. Bila memberatkan, tolaklah dengan bahasa yang sopan dengan nada bicara yang tidak meninggi. Bila perintah itu melanggar syariat, ingatkan suami dengan bijak.

4. Janganlah membesarkan Masalah...

Ketika berselisih dengan suami atau menemui masalah, jangan malah memperbesar2kan masalah atau memperkeruh suasana dan membuat masalah tambah runyam. Carilah solusi atau jalan keluar terbaik. Redam perselisihan dengan musyawarah untuk mufakat. Sodorkan suami dengan argumen-argumen terbaik dengan gaya bicara yang komunikatif.

5. Lihatlah Kebaikan Suami, Tutupilah Kejelekannya.

Saat menemukan kekurangan atau kejelekan suami jangan lantas menghilangkan pandangannmu terhadap semua kebaikan suami. Lihatlah kebaikan-kebaikannya kemudian tutupilah kejelekan suami dimata semua orang. Jadikan kejelekan suami sebagai rahasia yang tak pernah engkau ungkap. Bila demikian, maka istri akan selalu dan mudah bersyukur atasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun