Mohon tunggu...
Kasimaldi
Kasimaldi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aldi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konsep Dasar Administrasi Pendidikan

12 April 2019   14:51 Diperbarui: 1 Juli 2021   06:54 5361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan | freepik

Maka dari itu, administrasi mempunyai peran yang penting agar lulusan dapat berhasil sebagaimana tujuan yang telah ditentukan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai administrasi mempunyai beberapa tugas yang harus dilakukan. Adapun tugas administrasi pendidikan  secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

1)     Berusaha agar pendidikan tampil secara formal dengan jalan merumuskan, menyelesaikan, menjabarkan dan menetapkan tujuan pendidikan yang akan dicapai sesuai dengan lembaga atau organisasi pendidikan yang bersangkutan secara formal.
1)  Menyebarluaskan dan berusaha menanamkan tujuan pendidikan itu kepada anggota lembaga, sehingga tujuan pendidikan tersebut menjadi kebutuhan dan pendorong kerja para anggota lembaga.
2)  Memilih, menyeleksi, menjabarkan dan menetapkan proses berupa tindakan, kegiatan, dan pola kerja yang diperhitungkan dan memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
3)  Mengawasi pelaksanaan proses pendidikan dan lainnya dengan memantau memeriksa dan mengendalikan setiap kegiatan dan tindakan pada setiap proses sistem. Upaya ini sering dikaitkan dengan pengawasan melekat ataupun pengendalian mutu dalam pendidikan.
4)  Menilai hasil yang telah dicapai dan proses yang sedang atau telah berlaku, mengupayakan agar informasi tentang hasil dan proses itu menjadi umpan balik yang dapat memperbaiki proses dan hasil selanjutnya.

Unsur lain yang penting dikemukakan dalam pendidikan ini dan mempunyai hubungan yang erat dengan administrasi pendidikan ialah unsur manusia. Pendidikan adalah upaya manusia demi manusia itu sendiri. Dengan pengertian lain manusia itu adalah subjek dan sekaligus menjadi objek. Di dalam pendidikan itu terpaut manusia yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Sudah dapat dibayangkan bahwa tanpa koordinasi pengaturan kerja, penempatan serta pengarahan  dan bimbingan proses dan tujuan pendidikan akan mengalami kegagalan. Dan itulah merupakan tugas dan kewajiban administrasi pendidikan yang berkaitan dengan manusia sebagai individu, anggota masyarakat dan hamba Allah.[4]

C. Fungsi Administrasi Pendidikan
Kehadiran administrasi dalam organisasi adalah untuk melaksanakan kegiatan agar suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Secara tegas tidak ada rumusan yang sama dan berlaku umum untuk fungsi administrasi. Namun demikian administrasi tetap mempunyai fungsi utama yang biasa dilakukan. Fungsi-fungsi tersebut di antaranya adalah perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.

Kalau dilihat dari pendapat para ahli, fungsi manajemen yang sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah melaksanakan fungsi planning, organizing, staffing, coordinating, Leading (fasilitating, motivating, innovating), reporting, controlling. Namun demikian dalam operasionalisasinya dapat dibagi dua yaitu makro seperti departemen dan dinas yang melakukan fungsi secara umum dan pada level instuisi pendidikan mikro yaitu sekolah yang lebih menekankan pada fungsi planning, organizing, motivating, innovating, controlling.

Penjelasan dari kelima hal tersebut adalah:
1.   Perencanaan.
Perencanaan adalah cara menghampiri masalah. Dalam penghampiran masalah itu si perencana berbuat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Perencanaan merupakan sarat mutlak bagi kegiatan administrasi,tanpa perencanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan .

Didalam kegiatan perencanaan ada dua factor yang harus diperhatikan ,yaitu factor  tujuan  dan factor sarana ,baik sarana personal maupun sarana material.

Sedangkan langkah-langkah dalam perencanaan meliputi;
a. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
b. Meneliti masalah --masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan
c. Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan.
d. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
e. Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.
Syarat-syarat perencanaan adalah sebagai berikut;
a. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.
b. Bersifat sederhana ,realitas dan jelas.
c.  Terinci memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan sehingga mudah dipedomani dan dijalankan.
d. Memilki fleksibelitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi sewaktu-waktu.
e. Terdapat pertimbangan antara bermacam-macam bidang akan digarap dalam perencanaan itu. Menurut urgensi masing-masing.
f. Diusahakan adanya penghematan tenaga,biaya,dan waktu serta kemungkinan penggunaan sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya.
g. Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan.

2.   Pengorganisasian.

Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujudnya suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun