Mohon tunggu...
kashaclarrajiana
kashaclarrajiana Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

halo semua, saya echa, saya bergabung di kompasiana untuk menulis artikel pendidikan projek p5

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangkitkan Seni Melalui Tari Baris Kekupu

10 Desember 2024   09:34 Diperbarui: 10 Desember 2024   08:34 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangkitkan Seni Melalui Tari Baris Kekupu
 

Tari Baris Kekupu merupakan tarian yang diciptakan guna mengiringi upacara mamukur atau nyekah, yakni pada saat ritual mengitari sebanyak tiga kali dari arah timur ke selatan dalam Pengider-ider Bhuana atau lebih tepatnya disebut Mapurwa Daksina.

Tari Baris Kekupu diciptakan oleh seniman Bali yang berasal dari daerah Denpasar tepatnya di banjar Lebah yakni, I Nyoman Kaler dan I Wayan Rindi untuk pertama kali pada tahun 1930-an sebagai tarian dekoratif. Tarian ini pertama kalinya dibawakan oleh empat penari yakni, Ni Luh Cawan, Sadri, I Wayan Rindi, dan Ida Bagus Pidada dengan iringan alunan Gong Kebyar.

Pembuatan tarian ini digagasi dari hiasan kupu - kupu pada damar kurung yang terdapat pada saat upacara memukur. Tari Baris Kekupu dipercaya sebagai pengantar roh yang telah lepas dari unsur Panca Maha Bhuta menuju svah loka. Tari Baris Kekupu ini menggambarkan sekelompok kupu-kupu yang bermain di taman bunga.

Hingga pada tahun 1961, atas permintaan Griya Tegal Jingga Sumerta, tari Baris Kekupu dijadikan tarian sakral dan ditarikan oleh penari generasi kedua yakni Ni Ketut Alit Arini, Nyenyep, Merti, dan Roni. Hingga saat ini, Tari Baris Kekupu selalu dipentaskan jika ada upacara Mamukur di Griya Tegal Jingga. Tarian ini juga ditarikan setiap enam bulan sekali saat Piodalan di Pura Balai Banjar Lebah Kota Denpasar yang jatuh pada saniscara kliwon wuku wariga.

Tari Baris Kekupu dipentaskan oleh empat penari dan memiliki durasi kurang lebih 10 menit. Awal mulanya tarian ini ditarikan oleh penari laki-laki, seperti Tari Baris pada umumnya, namun Tari Baris Kekupu ditarikan oleh penari perempuan karena terdapat unsur Tari Legong dalam gerakannya.

Adapun struktur tari Baris Kekupu yaitu terdiri dari Papeson, Pengawak, Pengecet dan Pekaad. Berdasarkan rangkaian ragam gerak dari Tari Baris Kekupu, maka diuraikan pula pengertian dari masing-masing ragam gerak tersebut adalah sebagai berikut:

1) Agem

Agem adalah sikap atau cara pokok berdiri dalam Tari Bali. Ada berjenis- jenis agem dalam Tari Bali sesuai dengan watak dari masing-masing tokoh yaitu keras atau manis. Menurut bentuknya dalam Tari Bali dapat dibagi menjadi dua yaitu, agem kanan dan agem kiri. Gerakannya sejajar dengan bahu dan tangan ditekuk ke depan dengan jari-jari tangan menghadap keatas. Dalam Tari Baris Kekupu menggunakan agem yang sama seperti agem pada umumnya, namun jari-jari tangan sejajar lurus kedepan karena menggunakan properti sayap kupu-kupu pada kedua tangan.

2) Ngumbang

Ngumbang adalah gerakan berjalan yang dilakukan dengan badan sedikit merendah (ngeed), levelnya tidak berubah dan disertai dengan gerakan kepala kekiri dan kekanan sesuai dengan hentakan kaki. Ngumbang akan membentuk lintasan-lintasan pada lantai seperti ngumbang melingkar yaitu ngumbang dengan membentuk garis melingkar, ngumbang eluk penyalin yaitu ngumbang dengan membentuk garis angka delapan pada lantai. Dalam Tari Baris Kekupu gerakan ngumbang dilakukan sambil menggetarkan properti sayap kupu-kupu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun