"Berharap dengan kegiatan ini, kita bisa menyiapkan murid-murid menjadi generasi yang unggul, mandiri, profesional, produktif serta berpartisipasi dengan pembangunan secara global dan berkesinambungan. Menyiapkan anak-anak untuk punya multi talent. Sehingga ketika terjun di masyarakat dapat mengaplikasikan apa yang ia belajari di sekolah," pungkas Dyah Ayu.
Momentum yang tak terlupakan, pada kegiatan ini, diluncurkan 3 buku karya P5 dari murid kelas X. Dari tema suara demokrasi, siswa kelas X-4, X-5, dan X-6 berhasil menerbitkan buku. Masing-masing 1 buku. Tema yang diangkat adalah kampung halaman yang menggambarkan wilayah terkecil dari demokrasi. Buku berjudul "Ku Rindu Kampung Halamanku" dari bagian 1 sampai bagian 3, diserahkan secara simbolis. Jeslyn, Firda, dan Anisa mewakili penulis lainnya, menyerahkan langsung kepada kepala sekolah, disaksikan oleh Kepala Seksi Pembinaan SMA Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang, diikuti menyerahkan sertifikat penghargaan bagi para penulis.
Kaseri, koordinator P5 tema suara demokrasi menyampaikan bahwa P5 merupakan bagian tak terpisahkan dari pembelajaran di kelas selama 11 pekan, tetapi goal yang diinginkan adalah mewujudkan murid yang dimensi Pancasila yaitu 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif. Salah satu wujud kreatif adalah dengan membuat buku sekaligus membudayakan literasi di sekolah.
"Wujud dari kreatif pada dimensi profil pelajar Pancasila adalah dengan membuat buku. Ini juga bagian dai upaya membudayakan gerakan literasi sekolah', ujar pria yang biasa dipanggil Mr. Ase tersebut. (ase)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H