Mohon tunggu...
Kasepta
Kasepta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa yang sedang mengejar mimpinya

halo, saya Septa Wiguna, saya akan meng publikasikan beberapa artikel saya di website ini, salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Permasalahan Pendidikan di Indonesia

1 Mei 2022   20:15 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:43 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan hal penting bagi kehidupan manusia untuk meningkatkan kecerdasan dan karakter. Pendidikan juga berperan penting dalam memajukan negara menuju kesejahteraan. Oleh karena itu Indonesia harus memprioritaskan pendidikan sebagai suatu unsur yang dapat memajukan kesejahteraan negara.

Pendidikan di Indonesia akhir- akhir ini memiliki berbagai masalah yang serius. Berbagai masalah tersebut timbul dari sistem pendidikan indonesia itu sendiri yang mengakibatkan kualitas pendidikan menurun. Contohnya seperti terjadi kesenjangan sarana dan prasarana pendidikan, pendidikan yang tidak merata di daerah kota dan desa, rendahnya kualitas sumber daya pengajar dukungan dari pemerintah yang masih lemah, dan lemahnya standar evaluasi pembelajaran.

  • Pemerataan Saran dan Prasarana

Masalah sarana dan prasarana merupakan persoalan penting dalam sistem pendidikan di Indonesia, proses pendidikan harus sejalan dengan sarana yang memadai dan dapat memenuhi segala kebutuhan dalam proses pembelajaran seperti meja, kursi, buku, gedung, tenaga pengajar, dan lain-lain.

Kerusakan sarana dan prasarana pendidikan membuat proses pembelajaran menjadi tidak kondusif. Bagus atau tidaknya sarana dan prasarana pendidikan merupakan penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran. 

Umumnya sekolah-sekolah yang berada dipedesaan memiliki kondisi bangunan yang cukup mengkhawatirkan dibanding dengan sekolah yang berada di perkotaan. Bahkan di beberapa sekolah kekurangan sarana pendidikan seperti laboratorium dan perpustakaan. Masalah lainnya yaitu ketersediaan buku yang sedikit dan kualitas yang buruk di beberapa sekolah yang membuat proses pembelajaran kurang kondusif.

            Masalah pemerataan pendidikan secara umum disebabkan oleh

  • Perbedaan tingkat sosial ekonomi masyarakat;
  • Perbedaan fasilitas pendidikan;
  • Sebaran sekolah tidak merata;
  • Nilai masuk sebuah sekolah dengan standart tinggi.

Ekonomi masyarakat merupakan masalah utamanya, karena semakin rendah tingkat ekonomi masyarakat, maka peluang untuk masuk pendidikan yang pengajarnya berkualitas semakin kecil. Serta fasilitas dalam pendidikan juga dapat diukur dengan uang. Semakin mahal sekolah, maka akan semakin memadai fasilitas yang ada.

Pemerataan terhadap saran dan prasarana pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan dana yang cukup dan pengelolaan yang baik dan tepat.

  • Kualitas dan Kuantitas Pengajar

Dalam mencapai kualitas pendidikan baik, dibutuhkan seorang pengajar yang profesional. Pengajar wajib memiliki kemampuan dalam memahami materi pembelajaran secara luas dan mendalam. 

Tapi kualitas pengajar di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, masih banyak pengajar yang belum profesional dalam menjalankan tugasnya. Jadi kualitas pengajar harus lebih ditingkatkan lagi. Pengajar merupakan salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya pendidikan.

Saat ini jumlah pengajar di Indonesia saat ini kurang memadai. Jumlah guru yang kurang memadai ini biasanya terjadi di daerah pedesaan yang hanya memiliki pengajar sekitar 4-5 orang. 

Beda halnya dengan dengan sekolah yang berada di daerah perkotaan yan biasanya memiliki pengajar sebanyak 10-14 pengajar. Oleh karena itu sekolah yang di daerah perkotaan semakin maju dan sekolah yang berada di daerah pedesaan semakin terpuruk.

Pemerintah harus membuat solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya harus ada pemerataan dan peningkatan kualitas pengajar di Indonesia.

  • Rendahnya Prestasi Siswa

Anak-anak di Indonesia hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan mereka kesulitan dalam menjawab soal-soal yang berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. 

Hal ini disebabkan karena mereka telah dibiasakan menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda tanpa dibiasakan untuk literasi seperti mendalami sebuah bacaan. Banyak anak-anak di Indonesia yang kurang minat belajar yang biasanya disebabkan kurangnya motivasi dari anak-anak tersebut.

  • Efisiensi dan Efektivitas Pendidikan

Pelaksanaan proses pembelajaran yang efisien adalah penggunaan sumber daya seperti waktu, tenaga dan biaya yang tepat, dengan lulusan dan produktifitas pendidikan yang optimal. 

Tapi pendidikan di Indonesia saat ini belum efisien, yang dimana penggunaan sumber daya tidak tepat dan yang akhirnya memiliki lulusan yang berkualitas. Begitu banyak pengangguran dari lulusan yang kurang berkualitas, yang dimana artinya Pendidikan yang telah diperoleh tidak menjamin mendapat pekerjaan sesuai dengan jenjang pendidikan yang telah dijalani.

Pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif adalah tujuan yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Maka pembelajaran yang tidak efektif yaitu jika rencana yang telah ditetapkan oleh pengajar tidak terlaksana sesuai yang diharapkan. Biasanya hal ini menyebabkan hasil lulusan yang tidak kompeten.

Rendahnya kualitas sistem pendidikan di Indonesia menyebabkan Indonesia jauh dari kesejahteraan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut diperlukan kerja sama antar pihak baik itu pemerintah, pengajar, peserta didik, orang tua, dan juga masyarakat. Karena masalah pendidikan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak. 

Jika salah satu pihak tersebut tidak dapat bekerja sama dengan baik, maka tujuan dari pendidikan yang berkualitas tidak akan terwujud dan kualitas pendidikan Indonesia akan terus menurun. Karena pendidikan merupakan salah satu unsur yang akan dilihat berkualitas atau tidaknya suatu negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun