Mohon tunggu...
Dr Kasan Mulyono, SS, MM
Dr Kasan Mulyono, SS, MM Mohon Tunggu... -

Mantan wartawan. Mantan humas. Sekarang menggeluti CSR. Doktor Ilmu Ekonomi. Penyuka rujak cingur dan plecing. Penggemar futsal dan badminton. Menulis dan membaca. Arek Jombang. Tinggal di Mataram. Kerja di Sumbawa. Karyawan PTNNT. Pendapat pribadi. Tidak mewakili PTNNT.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Akankah Ebola Ganggu Perekonomian Indonesia?

18 Oktober 2014   19:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:33 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sektor jasa meliputi separuh dari perekonomian Liberia dan merupakan sector yang paling banyak terpengaruh oleh wabah ebola. Menurut data Bank Dunia, penjual grosir dan eceran mengalami penurunan penjualan sebesar 50 - 75% dibanding periode sebelum krisis. Berkurangnya perjalanan bisnis dan wisatawan telah membawa pada penurunan dalam pasar-pasar yang melayani orang asing; sehingga sector hotel dan restoran juga terpengaruh secara negatif oleh krisis ini.

Cerita yang sama terjadi di sector jasa di Sierra Leone dan Guinea. Industri pariwisata Leone telah mengalami pembatalan penerbangan. Hotel hanya terisi setengah dari kapasitas dan dampak lanjutannya adalah pada perusahaan minuman. Di Guinea, proyeksi pertumbuhan sector jasa telah dikurangi 50%.

Bank Dunia telah mengkaji dampak ekonomi jangka menengah dan jangka panjang akibat ebola sampai 2015 dan menyajikan dua scenario. Skenario pertama, virus bisa diatasi pada akhir 2014. Dalam hal ini, perkiraan perekonomian akan pulih dengan cepat pada 2015. Skenario kedua, virus memburuk pada 2015, gangguan ekonomi akan meningkat, pertumbuhan akan jatuh.

Dampak bagi Indonesia

Dampak yang paling mungkin bagi Indonesia dalam tahun 2014 dan 2015 adalah berkurangnya kunjungan wisatawan ke Indonesia. Data BPS menunjukkan sampai Agustus 2014 wisatawan asing yang datang ke Indonesia mencapai 6,1 juta orang atau bisa mencapai 9,1 juta orang sampai Desember 2014, dengan perkiraan devisa negara sampai $10,5 miliar.

Itu baru dari sektor pariwisata, belum termasuk sektor perdagangan luar negeri, yang mungkin juga terdampak bila wabah ebola belum tertangani. Namun, kita berharap bahwa WHO dan negara-negara di dunia ini bisa bekerjasama dalam menanggulangi mewabahnya ebola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun