Meskipun begitu, hatiku telah meletakkan satu harap pada Rabb-ku atasmu. Semoga harap itu tak akan menyakitiku. Melihatmu yang kian lama semakin mendekat dan aku tak bisa selamanya menjaga jarak. Aku berharap rasa yang ku punya ini datang dari Rabb-ku. Bukan karna nafsu sekedar ingin memilikimu. Kau tetap seorang hamba, titipannya atau bahkan cobaan berikutnya untukku agar aku lebih memahami bagaimana cinta suci yang sesungguhnya.
Aku percaya, tulisan Tuhan untuk seorang hamba adalah hal yang lebih baik. Kita sama-sama tidak tahu kau dan aku menulis cerita ini untuk hari ini saja atau seterusnya sampai hari-hari merajut masa depan, atau sekedar tulisan yang mengisi halaman-halaman dalam buku yang sudah tercoret banyak cerita. Bagaimana denganmu? Apa yang kau yakini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H