Di samping itu, kedaulatan terhadap sumber daya energi di Natuna juga memiliki dampak strategis terhadap keamanan nasional Indonesia. Lokasi ini berada di sekitar Laut China Selatan yang menjadi sumber ketegangan geopolitik antara Indonesia dan beberapa negara lainnya. Dengan memiliki kendali penuh atas sumber daya energi di perairan Natuna, Indonesia dapat memperkuat posisinya dan menjaga kepentingan nasionalnya di wilayah tersebut.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan energi di Natuna antara lain melalui pemberdayaan instrumen energi dan militer. Indonesia dapat terus melanjutkan eksplorasi dan eksploitasi migas di perairan Natuna meskipun mendapat protes dari China. Hal ini sejalan dengan definisi kedaulatan energi sebagai hak pengelolaan suatu negara atas sumber daya energi secara independen menurut Purba (2016).Â
Dengan terus melakukan kegiatan di lapangan, Indonesia dapat menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan ketahanan energi melalui pengelolaan potensi Natuna. Selain itu, Indonesia juga perlu meningkatkan kehadiran TNI di perairan tersebut, khususnya Angkatan Laut yang bertugas melindungi aktivitas  eksplorasi migas dari gangguan keamanan  pihak luar.
Daftar Pustaka
Klare, M.T. 2008. Energy Security dalam Paul D. William (editor), Security Studies: An Introduction, Kanada dan New York: Routledge.
Kurian, A. L., & Vinodan, C. (2013). Energy Security: A Multivariate Analysis of Emerging Trends and Implications for South Asia. India Quarterly, 69(4), 383–400. http://www.jstor.org/stable/45072794
Purba, S. L. (2016, September 8). Ketahanan, Kemandirian, atau Kedaulatan Energi. Mediaindonesia.com. https://mediaindonesia.com/opini/65854/ketahanan-kemandirian-atau-kedaulatan-energi
WIYOGA, P. (2023, January 11). Abaikan Protes China, Indonesia Tambah Tambang Migas di Natuna. Kompas.id. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/01/11/abaikan-protes-china-indonesia-tambah-tambang-migas-di-natuna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H