Seperti yang aku katakan
Pada bait sebelumnya.
Namun sayang sungguh
di sayangkan wahai sayangku.
Sayang
Sebab negeri kita masih ada kelaparan.
Masih ada anak bangsa kita buta
akan membaca atau mengira.
kita pula banyak buta sebab lupa tampaknya
pada budaya negerinya sendiri.
Sayang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!