Menulis puisi termasuk seni, seni sering identik dengan bebas, dalam hal ini bebas berekspresi. Semua  orang  boleh menulsi puisi, tidak harus mengikuti sekolah menulis puisi. Demikian juga aku, suka menulis puisi sejak masih usia sekolah . Rupanya menulis puisi berkembang sesuai kemajuan jaman, pemilihan diksi tidak harus dengan kata yang susah dimenegerti , menggunakan kata sederhana dan mudah di mengerti kan lebih mudah di mengerti .
Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti  pelatihan singkat bagaimana menulis puisi tiga bait, dengan nara sumber Prof, tengsu Tjahjono,  setelah mengikuti pelatihan peserta diminta menulis puisi dan  dikurasi oleh beliau. Beruntung dari dua puisi yang saya tulis satu puisi lolos kurasi dan di bukukan bersama penulis lainnya. Berikut puisi yang lolos kurasi :Â
                                               Â
                                                  Cerita Dalam Saku
Puluhan aksara terssusun rapi di atas kertas putih
Berharap engkau mambaca dan tertawa
Senandung lagu mengiring langkah kaki
Berjalan ringan ke rumah berpagar biru
Kertas di saku bergoyang mengikuti gerak dan lagu
Salam sapa mendorong pintu terbuka
wajah yang kukenal berdiri menatap tanpa kata