Bukan cuma ojek, bahkan kita serasa memiliki sopir dan mobil pribadi, yang siap mengantarkan kita kemana saja, cukup dengan beberapa klik di telepon pintar.Â
Itu hanya beberapa contoh, masih banyak berbagai aplikasi yang sangat memanjakan yang ditawarkan melalui telepon pintar. Dari belanja secara online, berbagai layanan seperti ekspedisi, jasa tukang, bahkan konsultasi dengan dokter juga bisa dilakukan melalui telepon pintar. Manusia saat ini sungguh-sungguh dibuat sangat tergantung pada telepon pintar.
Kembali ke topik, berbagai aplikasi yang sangat memanjakan tersebut, sebagian besar dibangun menggunakan platform buatan Google, yakni Android. Mmm, apa hubungannya ya? So What Gitu Lohhh?
Masih belum paham juga ya? Coba bayangkan begini. Saat hampir sebagian besar aktivitas keseharian Anda dilakukan menggunakan bantuan Google melalui platform Androidnya, dari berkomunikasi, transportasi, hingga transaksi, tidakkah itu berarti membuat Google menjadi tahu secara persis siapakah Anda?Â
Anda telah menyerahkan dengan sukarela berbagai data pribadi Anda kepada Google. Siapa Anda, siapa kenalan-kenalan Anda, kemana Anda pergi, apa saja yang Anda beli, berapa besar transaksi Anda setiap hari ... wooww.
Mmm Iya sih, ... tapi apa gunanya? toh semua itu tidak sebanding dengan berbagai kemudahan yang bisa kita gunakan? Dan juga, apa gunanya data-data kita itu buat Google?Â
Hehehe, minimal kini Anda sudah sadar bahwa semua layanan itu ternyata tidak gratis bukan? Anda menukarnya dengan berbagai data pribadi Anda. Seberapa besar harga data-data pribadi Anda tersebut untuk Google?Â
Bayangkan jika ada ribuan bahkan jutaan orang seperti Anda menyerahkan semua data pribadi mereka kepada Google, setiap hari, setiap saat.Â
Jutaan data pribadi yang akurat ada dalam genggaman Google. Menurut Anda itu masih tidak sebanding dengan layanan dan berbagai infrastruktur yang mereka berikan?Â
Bagi saya, Google sudah memperoleh harta karun yang tak ternilai harganya.Â