Mohon tunggu...
Kartikasimorangkir 015
Kartikasimorangkir 015 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi di salah satu perguruan tinggi negeri di jawa barat. Saya memiliki hobi membaca, dan senang dengan aktivitas berinteraksi dengan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasib Tukang Becak di Pangandaran Terhimpit Maraknya Kendaraan Bermotor

2 Januari 2024   21:47 Diperbarui: 2 Januari 2024   21:55 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawab pak Sulaiman setelah kutanyakan tanggapannya mengenai kehadiran atv maupun ojek online ini. Senyum yang tersirat diwajah beliau dihiasi dengan deretan giginya, yang sebenarnya menyimpan rasa kesedihan dalam hati beliau. Tak bisa dipungkiri, pengguna atv maupun motor mini memang hampir memenuhi sepanjang jalan pinngiran pantai. Sementara ojol memenuhi bagian yang bukan wilayah seputaran pantai di Pangandaran.

Pembagian Zona Wilayah

 " Mau gimana lagi neng, saya bisanya cuman mangkal disini saja nanti semakin jauh saya dari pantai nyari penumpang udah bukan zona kita lagi neng, udah zona nya ojek online"

Saking ketatnya persaingan untuk mencari penumpang, ojek online dan becak membuat pembagian zona wilayah masing-masing. Dimana zona wilayah merah untuk becak dan zona wilayah hijau untuk ojek online. Sedangkan Atv memang dikhususkan untuk disewa di sekitaran pantai.

Meskipun ojek online tidak memiliki zona wilayah di sekitaran pantai, namun menurut pak sulaiman hal itu juga menjadi salah satu faktor yang membuat tingkat persaingan di dunia pencarian penumpang semakin tinggi.

" Ojek online memang jarang ditemui di pinggiran pantai neng, karena wilayah mereka bukan disini. Tapi neng penumpang dari sononya kan kebanyakan naik ojol dibanding becak. Dulu tempat mangkal kita yang disana sebelum ada ojol rame kok neng, sekarang aja yang udah sepi."

Tuntutan Kemajuan Zaman

 Sebenarnya keberadaan atv, motor listrik maupun ojek online tidak bisa disalahkan, karena dalam mencari nafkah semua orang memiliki caranya berbeda-bedaa. Ditambah juga zaman sudah semakin canggih dan maju. Hanya saja, tak ada yang mengira bahwa keberadaan atv, motor listrik atau motor mini yang disewakan dipantai, yang dianggap dapat menambah penghasilan dan menciptakan lapangan bekerjaan baru, justru menjadi sebuah batu sandungan pada beberapa pihak. Begitupun dengan ojek online. Kemajuan zaman yang memang memberkan tuntutan agar semua nya dilakukan secara instan memang mempermudah beberapa pihak tetapi tidak banyak yang mengira bahwa beberapa pihak juga merasa rugi.

" Awalnya si neng, kalo sedikit gak terlalu menganggu,eh makin kesini makin padat semua neng, kita jadi gak kebagian rezekinya heheh" begitu jawab pak sulaiman disertai tawa kecilnya saat kutanyakan dari kapan atv dan ojek online ini mulai menguasai transportas.

" Harapan saya neng, kedepannya parawisata naik becak lagi kemana-mana, Kita gak bikin harga mahal-mahal neng masih standar.Tapi kalo memang gak bisa semoga bisa nyeimbangin aja neng punya kaya gitu juga"

Seutas Harapan sederhana yang diucapkan oleh pak Sulaiman menyiratkan betapa beratnya keadaan yang dialaminya. Beliau yang menempuh jarak 2 km untuk sampai dipangkalan becak tempat bekerjanya, bukanlah suatu hal yang mudah. Ketangguhan pak Sulaiman untuk memutuskan masih bekerja patut diberi apresiasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun