Namun, Kuncarsono menilai penetapan 31 Mei sebagai hari lahir Kota Surabaya tidak memiliki alasan yang kuat. Sehingga pada saat itu, dalam satu tim timbul perbedaan pendapat antar anggota. Tetapi pada akhirnya tanggal tersebut tetap dipilih karena dianggap mempunyai nilai kepahlawanan.
"Polemik itu pertama, 31 Mei didasarkan pada peristiwa pengusiran tentara Tartar tahun 1293. Tapi di situ kan tak disebutkan pasti itu terjadi padatanggal kapan. Kemudian Surabaya juga tidak sama sekali disebutkan dalam peristiwa itu." Ucap Kuncarsono.
"Peristiwa pengusiran tentara Tartar akhirnya dipilih karena dianggap punya nilai heroisme, padahal tidak ada hubungannya, itu kan peristiwa kelicikan Raden Wijaya yang berhasil mengelabuhi dan mengusir Tartar jadi tidak ada hubungan dengan heroisme." Imbuhnya.
Kemudian, ditemukan dalam versi lain pada hari ulang tahung Surabaya. Kuncar mengatakan, jika nama Surabaya pernah tertulis di Prasasti Canggu, tertulis pada tanggal 7 Juli 1358. Yang lalu dikuatkan dengan karya Prapanca Negarakertagama yang menyatakan bahwa Raja Hayam Wuruk pernah berkunjung ke Surabaya pada tahun 1365.
Dalam Prasasti Canggu menyebutkan kata "bekul", yang diyakini sebagai Bungkul. Gesang diyakini sebagai wilayah Pagesangan. Surabaya disebut dengan ejaan 'Churabaya', yang berarti tempat di tepi sungai.
Kuncar juga mengatakan, penetapan HJKS didasarkan pada adanya pemerintahan yang baru pertama kali dibentuk. Itulah sebabnya ketika Raden Rahmat mulai tinggal di Ampel Denta dari Trowulan.
"Tapi kalau dilihat dari pemerintahan modern, ya pada tanggal 1 April 1906 itu yang versi Belanda. Tapi kita tidak dalam rangka mana versi yang benar, karena itu perlu kajian sendiri." Jelasnya.
Menurut Purnawan, dosen sejarah Universitas Airlangga (Unair) di Basundoro, Belanda tidak menetapkan 1 April 1906 sebagai hari kelahirannya. Melainkan, penetapan administrasi Pemerintah Kota Surabaya.Â
"Kota Surabaya itu ditetapkan sebagai pemerintahan yang otonom itu pada 1 April. Kalau versi pemkot (HUT Surabaya), ya 31 Mei yang sekarang diperingati," kata Purnawan.
Maka, pengertian dari 1 April dan 31 Mei tersebut berbeda. Yakni penetapan dan berdirinya kota versi Pemkot Surabaya.
Sumber : Tahu Kah Kamu? Ternyata Ada 3 Versi Hari Ulang Tahun Surabaya (detik.com)