Tanggal
Rabu, 18 Januari 2023
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Konseli menunjukan perilaku manajemen waktu yang buruk, ditandai dengan konseli merasa sulit mengatur waktu antara belajar dengan kegiatan/ tugas dari ektrakurikuler dan intrakurikuler yang dia ikuti sehingga prestasi akademiknya menurun. Konseli juga memiliki kebiasaan nonton drama korea untuk melepas rasa penatnya. Sedangkan konseli menginginkan prestasi akademiknya tetap bagus karena konseli ingin melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri melalui jalur rapot (SNBP).
Praktik yang dilaksanakan berupa konseling individual dengan pendekatan realitas melalui sistem WDEP (wants, doing & direction, evaluating, planning) dengan tujuan membentuk keterampilan manajemen waktu dengan baik sehingga konseli menampilkan perilaku yang dapat membawa konseli ke keberhasilan dan pada akhirnya memunculkan success identity di dalam diri konseli.
Guru BK berperan sebagai konselor dalam konseling yang dilaksanakan. Guru BK membantu konseli menganalisis keinginan konseli, membantu konseli menentukan solusi yang terbaik dalam pemecahan masalah dan membantu konseli untuk mengatur manajemen waktunya melalui evaluasi diri dan perencanaan.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan dalam pelaksanaan konseling individual bidang pribadi ini yaitu pelaksanaan konseling tidak bisa dilaksanakan di ruang BK karena ruang BK sedang banyak dikunjungi oleh siswa kelas XII untuk berkonsultasi mengenai perguruan tinggi dan SNBP.
Proses konseling harus dilakukan saat jam pelajaran karena waktu istirahat yang tidak memungkinkan untuk dilakukan konseling. Konseling juga tidak bisa dilakukan setelah jam pulang sekolah, karena konseli ada kegiatan ekstrakurikuler.Â