Sebagai syarat wajib naik BST mulai 1 Desember 2021, perangkat untuk menempel kartu non-tunai pun sudah tersedia di setiap armada, tepatnya di dekat pintu masuk bagian depan. Kartu non-tunai yang berlaku sebagai syarat naik BST, seperti Tap Cash BNI, Flazz BCA, E-money Mandiri, dan Brizzi BRI perlu disiapkan untuk perjalanan berikutnya. Penempelan kartu non-tunai ini juga dideklarasikan langsung dari Kemenhub supaya setiap armada dari Teman Bus dapat dengan mudah dilacak pengoperasiannya, termasuk jadwal kedatangan di setiap halte.
Terlihat fokus dengan tablet masing-masing ketika diwawancarai Selasa siang (30/11), beberapa pengawas internal terminal mengaku lebih terbantu untuk melihat track perjalanan BST di aplikasi Teman Bus. Banu, salah satu Surveier Indonesia di Batik Solo Trans, menyebutkan apabila pengawas di sini juga turut menyosialisasikan penggunaan kartu non-tunai untuk naik BST kepada beberapa calon penumpang, termasuk saya.
"Kalau hari ini (30/11), masih gratis, tanpa syarat. Mulai 1 Desember 2021, penumpang harus bawa dan tempel kartu non-tunai. Sekarang tinggal naik saja, turun ya turun saja, belum ada ketentuan harus menempel kartu, tapi mulai besok harus dipatuhi supaya bisa naik dengan lancar," ungkap Banu mengenai penggunaan kartu non-tunai sebagai syarat naik BST.
Lebih lanjut, Pak Heru, sopir yang juga ikut dalam perjalanan koridor 4 Selasa siang, menambahkan apabila perjalanan menggunakan BST semakin dilirik masyarakat sebagai transportasi umum yang ramah, aman, dan mudah akses dengan halte berjajar di pinggir jalanan kota.
"Armada BST ini juga sudah ditambah, jalur keberangkatan juga sudah diperluas, koridor diperbanyak. Masyarakat bisa dengan mudah naik transportasi umum dengan aman. Sebelum ada kepastian tarif, maksimalkan penggunaan armada umum untuk perjalanan saja," jelas Pak Heru.
Banyak manfaat yang diberikan, dengan tagline #KamiAdaUntukAnda, BST berharap dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum, serta melayani dengan maksimal demi keamanan dan kenyamanan penumpang.Â
Selagi diberikan fasilitas yang sudah memadai, mari coba pakai dengan tetap jaga kebersihan, serta keutuhan interior dalam bus. Bersama bangkitkan ekonomi dan pariwisata Indonesia, lakukan perjalanan dengan transportasi umum untuk kurangi kemacetan jalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H