Dimana para leluhur kita mengolah ampas tersebut dengan baik  dan dijadikan makanan alternatif.
Sejarah Oncom dan Peluang Bertemu 'Kembarannya'
Sejarah mengatakan kalau makanan bernama latin Neurospora sitophila sudah lahir sejak abad ke-17.
Dikutip dari Sonora.co.id dari Fadly Rahman selaku sejarawan kuliner, nama oncom memang tidak diketahui secara jelas.
Tetapi kehadirannya mulai diakui pada abad 19-20 oleh ahli gizi kolonial Belanda.
Mereka mengakui kalau oncom adalah bagian dari kreativitas masyarakat Indonesia.
Oncom sendiri dibagi dua yakni oncom merah dan oncom hitam.
Oncom merah terbuat dari bungkil tahu, atau kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu.
Sedangkan oncom hitam biasanya dibuat dari bungkil kacang tanah yang dicampur dengan ampas singkong.
Oncom hitam biasanya populer di wilayah Priangan seperti Bandung, Tasikmalaya, dan Garut.
Pengolahannya juga bisa dianggap familiar dan cocok dengan lidah westen.