Ruang yang penuh gegap gempita pun menjadi gempa.Â
Merenungi sebuah bahana yang berisi berita.
Aku pun menarik kursi sembari membawa pena.
Memandangi selembar kertas yang tak berwarna.Â
'Apa yang ingin aku gores dalam selembar jeluang ini?'
Berharap bolpoinku melukis dan menari.Â
Surat pun bisa menjadi saksi.
Akan kejadian kini dan nanti.Â
Mbah mengajarkanku banyak hal.Â
Mulai dari belajar dan sebagainya.Â
Ia tak pernah pelit walau sering berpikir.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!