Mendengar kata maaf, pasti berhubungan dengan reaksi.Â
Reaksi yang bisa menapak tilas kejadian masa lalu.Â
Rasa bisa menjadi hasil tentang apa yang dialami.Â
Hal itu sangat wajar, sejatinya semua orang memiliki perasaan.Â
Memaafkan sendiri dibagi menjadi dua bagian.Â
Pertama, memaafkan orang yang mengakui kesalahan dan sebaliknya.Â
Lantas apakah memaafkan itu harus menunggu 'pengakuan' dari tersangka tersebut?
Ataukah kita harus membuka lembaran baru, membuang sampah memori usang dan menunggu sesuatu yang menakjubkan di depan mata?Â
Tentu saja, karena memaafkan adalah bagian dari self love.Â
Namun bagaimanakah cara agar bisa memaafkan tanpa dibayangi rasa sakit dari si pelaku itu?Â