Mohon tunggu...
KARTIKA NURUL FATMI
KARTIKA NURUL FATMI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru di SD Negeri 06 Pontianak Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Model PjBL Metode Diskusi

31 Juli 2023   20:26 Diperbarui: 31 Juli 2023   20:35 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi                                            : SD Negeri 06 pontianak Utara
Lingkup Pendidikan                : Sekolah Dasar (guru kelas)
Tujuan yang ingin dicapai    : Meningkatkan minat belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran inovatif
Penulis                                           : Kartika Nurul Fatmi, S.Pd
Tanggal                                         : 20 Juli 2023

Situasi:                    

Kondisi yang menjadi latar belakang permasalahan praktek pembelajaran ini antara lain :

  • Belum menerapkan pembelajaran Project Based Learning.
  • Kurang optimal dalam menggunakan media pembelajaran.
  • Kurang optimal dalam menerapkan pendekatan saintifik.
  • Dalam proses pembelajaran peserta didik masih kurang bersemangat.
  • Proses pembelajaran kurang menarik.
  • Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional
  • Guru masih mendominasi pembelajaran sebagai sumber belajar.
  • Penggunaan teknologi yang kurang optimal.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena, praktik pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi saya untuk selalu merancang pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Selain itu praktik ini juga diharapkan mampu menjadi referensi atau inspirasi bagi guru lain sehingga berdampak pada perbaikan pembelajaran di sekolah pada umumnya atau di kelas khususnya.

Dalam hal ini peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah saya berperan sebagai guru kelas VI yang bertanggung jawab meningkatkan minat belajar peserta didik, mendesain pembelajaran kreatif, inovatif, menantang, dan menyenangkan dalam menggunakan model, membuat rancangan pembelajaran berupa RPP, bahan ajar, LKPD, dan lembar evaluasi sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan :

Adapun yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan dalam praktik ini adalah dari dalam diri saya yaitu kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Sementara dari sisi peserta didik yaitu minat, motivasi, dan kemauan belajar peserta didik yang masih sangat kurang siswa yang masih belum terbiasa untuk presentasi di hadapan teman-temannya.

Pihak yang terlibat dalam pembelajaran ini, 

  • Saya selaku guru sebagai pengajar, peserta didik sebagai subjek penelitian.
  • Kepala sekolah yang telah memberikan izin pelaksanaan praktik, memberikan izin untuk menggunakan fasilitas sekolah yang dibutuhkan serta mendukung kegiatan praktik yang dilaksanakan.
  • Dosen dan Guru pamong yang selalu memberikan masukkan terhadap proses pembelajaran melalui rekaman video.
  • Teman sejawat yang ikut andil dalam membantu pelaksanakan proses persiapan maupun menjadi observer dalam kegiatan
    pembelajaran.
  • Peserta didik kelas VI.a: berperan sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran, melaksanakan seluruh kegiatan pembelajaran, dan tugas yang diberikan oleh guru.

Aksi :

Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menghadapi tantangan yaitu:

  • Mencari kajian literatur yang tepat untuk memecahkan persoalan pembelajaran yang di hadapi.
  • Melakukan wawancara dengan kepala sekolah mengenai cara untuk menangani persoalan yang dihadapi.
  • Berdiskusi dan berkolaborasi
  • Guru menggunakan media konkret yang dibuat sendiri dan juga menggunakan video pembelajaran sehingga siswa termotivasi dan memahami materi pembelajaran dengan teman sejawat.

Strategi yang digunakan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) serta menggunakan media berbasis teknologi informasi dan memahami karakteristik peserta didik terlebih menyesuaikan dengan materi pembelajaran.

Proses pemilihan model dilakukan dengan cara :

Hal yang harus dilakukan dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik materi dan karakteristik peserta didik, pada pembelajaran ini guru menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Langka-langkah penerapannya adalah : 

  • Penentuan proyek, Guru bersama peserta didik menentukan tema  atau topik proyek

  • Perancangan, Guru memfasilitasi peserta didik untuk merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek beserta pengelolaannya.

  • Menyusun jadwal pelaksanaan proyek, Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancang.

  • Menyelesaikan proyek dengan fasilitas dan monitoring guru, Guru memfasilitasi dan memonitoring peserta didik dalam melaksanakan rancangan proyek yang telah dibuat.

  • Menyusun laporan dan presentasi atau publikasi hasil karya.

  • Evaluasi Proses dan hasil proyek, Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap hasil aktifitas dan hasil tugas proyek.

Tahap evaluasi dan tindak lanjut.

Pada tahap evaluasi yang dilakukan diantaranya 

  • merefleksi apa yang sudah dilaksanakan. 

  • melihat ketercapaian pembelajaran yang sudah dilakukan.

  • Merumuskan rencana tindak lanjut.

Sumber daya yang diperlukan yaitu :

  • Sumber bahan ajar dan media pembelajaran. meliputi : buku teks, RPP, dan perangkat pembelajaran lainnya.

  • Sumber daya teknologi, meliputi laptop, smartphone, jaringan internet, LCD dan speaker.

  • Sarana dan prasarana meliputi ruang kelas beserta kelengkapannya.

Refleksi Hasil dan Dampak :

Dampak dari aksi dan langkah- langkah yang sudah dilaksanakan yaitu : 

Setelah melaksanakan pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan saintifik yang di kolaborasi dengan penggunaan media pembelajaran video serta gambar untuk meningkatkan minat peserta didik hal ini ditunjukkan dengan perubahan sikap peserta didik yang sebelumnya cenderung pasif dan hanya mendengarkan penjelasan guru. Menunjukkan peningkatan pada proses pembelajaran, menjadi lebih bersemangat dan antusias, Peserta didik juga lebih aktif bekerjasama dan berdiskusi dengan teman sekelompoknya.

Respon orang lain yang terlibat
Selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) respon dari kepala sekolah, rekan guru dan peserta didik pun juga sangat baik mereka berpendapat bahwa praktik pembelajaran memberikan dampak positif bagi peserta didik dan sekolah.

Faktor keberhasilan dari penerapan solusi ini yaitu :

  • Adanya persiapan yang cukup dalam merancang pembelajaran, membuat RPP, bahan ajar, LKPD serta kisi-kisi instrumen dan rubrik penilaian sehingga pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar.
  • Dukungan dari kepala sekolah dan rekan guru serta tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
  • Dukungan dari dosen dan guru pamong dalam membimbing penyusunan perangkat pembelajaran.
  • Antusias peserta didik selama proses pembelajaran karena menggunakan media pembelajaran inovatif dan pemanfaatan
    teknologi dan pemberian reward lebih menarik minat peserta didik dalam pembelajaran.

Hal baik yang didapatkan dari pembelajaran ini adalah peserta didik mendapatkan pengalaman pembelajaran yang bermakna. Lebih terlatih dalam pembelajaran yang berbasis proyek. Guru lebih termotivasi untuk menggunakan model pembelajaran yang sesuai. Menjadikan guru lebih kreatif dalam mengelola pembelajaran sehingga juga memotivasi peserta didik dalam meningkatkan minat belajar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dan pembelajaran yang terlaksana menjadi bermakna.

Pembelajaran dari keseluruhan proses yang saya lakukan adalah membuat saya terus belajar berinovasi, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan belajar mengelola kelas dengan baik. Melakukan persiapan dengan matang, memilih model pembelajaran, metode dan media yang tepat pada materi pembelajaran sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik dan bermakna bagi peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun